Mencermati Pemerataan Input Peserta Didik

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Di Jember memang telah selesai, namun sistem yang dulu disebut dengan PSB itu, masih menyisakan sejumlah persoalan. Salah satunya, beberapa sekolah di pinggiran baik SMP dan SMA, masih kekurangan murid atau belum memenuhi pagu. Terkait persoalan tersebut, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Kemudian, bagaimana dinas pendidikan menyikapi persoalan tersebut? dan bagaimana pula evaluasi dewan?

Banyak yang perlu dievaluasi terkait sistem PPDB tahun 2010, salah satunya tidak tersebarnya kualitas input peserta didik di semua lembaga pendidikan. Pada saat orang tua mendaftarkan anaknya ke lembaga pendidikan, tentu akan memilih sekolah favorite khususnya yang ada di perkotaan. Sehingga peserta didik yang berkualitas akan terpusat di perkotaan.

Semestinya pada saat PPDB, pilihan yang diberikan oleh dinas pendidikan tidak hanya terpusat di kota, melainkan sekolah yang ada daerah pinggiran. Sehingga kualitas input peserta didik di sekolah pinggiran tidak jauh beda dengan yang ada di kota. Demikian Ungkapan Anggota Komisi D DPRD Jember, Ayong Syahroni.

Menurut Politisi PKS itu akibat tidak tersebarnya input peserta didik, terjadi perbedaan perkembangan antara lembaga pendidikan yang di kota dan di pinggiran. Padahal kata Ayong, semua pasti menginginkan kualitas pendidikan di jember berjalan dengan berkesinambungan.

Ayong menambahkan, selain persoalan di atas, DPRD Jember masih melihat persebaran kualitas tenaga pendidik dan fasilitas di masing-masing sekolah tidak sama, sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan di jember.

Untuk itulah lanjut Ayong, DPRD Jember melalui Komisi D dalam waktu dekat, akan membahas serta mengevaluasi pelaksanaan PPDB tahun 2010. Paling tidak kata dia, hasil evaluasi bersama di Komisi D, dapat dijadikan referensi untuk terus memperbaiki sistem PPDB tahun mendatang.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Ahmad Sudiono mengaku, jika beberapa sekolah seperti SMP dan SMA, jumlah siswa yang diterima masih kurang dari pagu yang disediakan.

Ahmad berpendapat, saat ini masyarakat tidak perlu kawatir, jika anaknya tidak diterima di sekolah negeri, pasalnya kualitas sekolah swasta tidak kalah dengan sekolah negeri. Bahkan beberapa sekolah swasta di jember, mampu bersaing dengan sekolah negeri. Ahmad membantah, jika sistem PPDB tahun 2010 dan ujian yang disiapkan Dinas Pendidikan Jember menyulitkan peserta didik dan orang tua.

Terkait siswa yang berasal dari luar kota, menurut Ahmad, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan PPDB. Pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh Dinas -Pendidikan Di Kabupaten Kota Se-Jawa Timur, terkait sistem PPDB di Jember.

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, mengenai pungutan dari orang tua, dinas pendidikan jember masih memberikan peluang kepada sekolah. Hanya saja, pihak sekolah harus mendiskusikan dengan orang tua dan mendapatkan persetujuan. Baru setelah itu dinas pendidikan akan mengajukan kepada bupati, untuk diberikan SK terkait besaran pungutan di masing-masing sekolah.

(2.251 views)
Tag: