Memasuki musim kampanye calon bupati dan wakil bupati Jember, beberapa hari terakhir gedung DPRD Jember nampak sangat sepi. Hanya ada beberapa orang anggota dewan yang ngantor, karena sebagian besar lainnya mengikuti kampanye calon bupati dan wakil bupati yang diusungnya.

Salah satu anggota badan kehormatan DPRD Jember Ayub Junaedi mengatakan, sebenarnya masa kampanye calon bupati dan wakil bupati tidak harus membuat aktifitas gedung dewan lumpuh. Anggota dewan harus pandai-pandai mengatur waktu sehingga kepentingan masyarakat tidak terabaikan. Jika semua tidak masuk kantor ketika ada masyarakat ingin menyampaikan pengaduan tidak akan bisa terlayani.

Menurut Ayub tidak bisa dipungkiri sebagian besar anggota dewan juga sebagai pengurus partai. Tetapi kan untuk urusan kampanye bisa diserahkan ke pengurus yang lain. Sebagai anggota dewan harusnya pagi ngantor dulu, baru ketika tidak ada kegiatan mendesak di dewan bisa pulang terlebih dahulu untuk mengikuti kampanye.

Untuk beberapa hari terakhir lanjut Ayub memang beberapa agenda rapat di dewan sedikit longgar. Tidak ada agenda rapat baik di pansus pemilu kada maupun di banleg. Tetapi bukan berarti tidak ada agenda pembahasan di tingkatan komisi.

Secara pribadi Ayub sebagai ketua fraksi kebangkitan bangsa sebelumnya sudah menyampaikan, bahwa meski calon bupati yang diusung PKB sedang berkampanye harus ada beberapa anggota FKB yang stanby. Setidaknya jika ada masyarakat yang akan melakukan pengaduan ada anggota FKB yang siap menerima.

Dari pantauan KISS FM sejak Selasa siang gedung dewan nampak sepi. Bahkan Rabu pagi dua orang anggota fraksi demokrat mendapati beberapa ruang komisi terkunci rapat. Hanya setelah agak siang nampak beberapa anggota komisi D dan C hadir untuk melakukan hearing dengan PU Cipta Karya.

(1.163 views)