Belum lama ini, tahapan pelaksanaan Pemilu Kada Di Mojokerto diwarnai dengan kerusuhan. Kerusuhan tersebut terjadi saat penyampaian visi-misi calon kepala dan wakil kepala daerah di Kantor DPRD Mokojerto. Dalam kejadian tersebut, sedikitnya 17 mobil terbakar dan beberapa fasilitas rusak karena terkena lemparan batu. Tentu kita semua tidak ingin, kejadian tersebut terjadi pada pelaksanaan Pemilu Kada Jember. Jika memang demikian persoalannya, bagaimana antisipasi aparat keamanan mengantisipasi terjadinya kerusuhan di jember? Kemudian, bagaimana pula pemetaan titik rawan konflik pemilu kada? Lalu, berapa personil yang akan mengamankan pelaksanaan pemilu kada mendatang ?
Untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu Kada Jember, Polres Jember sudah mempelajari kerusuhan di kabupaten mojokerto. Sehingga Polres Jember bisa mengevaluasi sistem pengamanan Pemilu Kada Jember. Demikian Ungkapan Kapolres Jember, AKBP Taufik Rochmad Hidayat.
Kepada KISS FM Taufik menjelaskan, secara umum sistem pengamanan sudah sangat siap, apalagi polres akan dibantu oleh beberapa instansi pemerintah. Seperti Bakesbangpol Linmas, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Mengenai tingkat kerawanan lanjut Taufik, berdasarkan hasil evaluasi dan pemetaan oleh Polres Jember, sejauh ini belum ada daerah yang dipantau khusus. Sebab, sementara waktu polres masih menganggap tingkat kerawanan masih sama.
Hanya saja, Taufik mengaku, khusus pada saat pelaksanaan penghitungan suara, pihaknya akan menambah pasukan khususnya di KPU Jember. Karena menurut Taufik, berdasarkan pengalaman yang telah lalu, biasanya penghitungan diwarnai dengan aksi unjuk rasa.
Meski demikian, Taufik berharap, agar kejadian rusuh di Mojokerto tidak akan terjadi di Kabupaten Jember. Justru dengan aksi anarkis, masyarakat yang akan dirugikan, sebab, ketika fasilitas publik yang dirusak sama artinya membuang uang rakyat.
Lebih jauh Taufik menjelaskan, khusus untuk pelaksanaan pemilu kada, Polres Jember akan menurunkan sedikitnya seribu lebih pasukan. Namun jika terjadi aksi anarkis polres akan menambah kekuatan di lapangan.
Penjelasan senada disampaikan Kepala Bakesbangpol Linmas, Edi Budi Susilo. Menurut dia, jumlah total pasukan yang disiapkan untuk mengamankan pelaksanaan pemilu kada berjumlah 10 ribu lebih.
Edi menerangkan, pasukan tersebut terdiri dari, aparat kepolisian sebanyak 1113 personil, Kodim 559 personil, Satpol PP 502 personil, Dishub 42 personil dan linmas sebanyak 8570 personil.
Edi berharap, dengan pengamanan lebih dari 10 ribu lebih, pelaksanaan Pemilu Kada Jember, bisa berjalan dengan aman dan kondusif, serta melahirkan pemimpin yang berkualitas sesuai dengan pilihan masyarakat.
Sementara itu, Ketua KPU Jember, Ketty Tri Setyorini mengatakan, sebagai pelaksana pemilu kada, pihaknya harus berterima kasih kepada kerja keras semua elemen terkait, untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu kada.
Ketty yakin, dengan 10 ribu lebih pasukan pengaman, pelaksanaan Pemilu Kada Jember akan berjalan dengan sukses dan kondusif. Ketty berjanji, kpu akan bekerja semaksimal mungkin untuk mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi itu.
(1.285 views)