DPC Partai Gerindra Jember meminta pasangan cabup-cawabup untuk tidak memasang tanda gambar Gerinda dalam atribut kampanyenya. Sebab sejauh ini DPC Partai Gerindra belum mendapat petunjuk dari DPW maupun DPP siapa calon yang akan didukung.
Ketua DPC Partai Gerindra Jember Suhardjito mengatakan, dirinya mendapat informasi dari konstituen partai Gerindra, dibeberapa kecamatan ada pasangan cabup-cawabup yang mencatut partai Gerindra. Padahal DPC Gerindra sendiri secara kelembagaan masih memegang komitmen, tidak mendukung siapapun pasca gagalnya Taufik Setyadi maju dalam pencalonan. Menurut Suhardjito DPC Partai Gerindra akan mendukung salah satu calon ketika sudah ada petunjuk dari DPP.
Meski demikian lanjut Suhardjito, bukan berarti Partai Gerindra melarang kadernya di bawah mendukung salah satu calon bupati dan wakil bupati tertentu. Tetapi wujud dukungan tersebut merupakan dukungan secara personal, tidak menggunakan nama Gerindra secara kelembagaan. Jika di temukan adanya kader partai yang menggunakan nama Gerindra secara kelembagaan, DPC Gerindra akan memberikan sangsi internal sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Gerindra memberikan rekomendasi untuk pencalonan mantan administratur perhutani Jember Taufik Setyadi. Rencananya Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera untuk memenuhi persyaratan 30 persen suara. Namun karena PKS kemudian beralih mengusung Bagong Sutrisnadi bersama partai non parlemen, Taufik Setyadi tidak berhasil maju sebagai calon bupati karena perolehan suara Gerindra tidak bisa memenuhi persyaratan 30 persen.
(1.373 views)