Mencermati Tingkat Kelulusan Siswa SMP

Hari ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat, mengumumkan hasil Ujian Nasional (UN). Di Jember saja, dari total 13 ribu lebih peserta yang mengikuti ujian nasional, 12 ribu lebih diantaranya dinyatakan lulus, atau ketika diprosentasekan sekitar 96 persen lebih. Sedangkan siswa yang mengulang UN mencapai 765 orang. Terkait persoalan tersebut, jika dibandingkan dengan tahun lalu, bagaimana tingkat kelulusan di Jember? Kemudian, bagaimana evaluasi DPRD Jember terkait kelulusan siswa SMP di Jember?

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka kelulusan siswa SMP di Jember memang mengalami peningkatan. Hanya saja kenaikannya tidak signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, tingkat kelulusan hanya naik 1 persen saja.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember, Ahmad Sudiyono, meski tingkat kelulusan di jember hanya mengalami kenaikan 1 persen, namun pihaknya tetap bersyukur. Itu lantaran, untuk rata-rata nilai UN tahun 2010 lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Karena bagaimanapun sambung Ahmad, dispendik harus tetap mengapresiasi usaha tenaga pendidik, untuk membimbing dan memberikan tambahan pelajaran kepada siswa jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UN.

Ahmad menambahkan, bagi siswa yang dinyatakan mengulang, hendaknya tidak berkecil hati, karena saat ini masih diberikan kesempatan untuk mengulang. Selain itu, hendaknya guru dan orang tua selalu mensupport, bahkan jika perlu sekolah memberikan tambahan pelajaran.

Ahmad juga mengaku, memang untuk tingkat kelulusan SMP masih jauh dibawah SMA. Ini disebabkan untuk pembaginya jauh lebih besar SMP daripada SMA. SMP di Jember jumlahnya hampir mencapai 200 lembaga, sehingga nilai rata-ratanya harus dibagi dengan jumlah tersebut.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Jember, Sunardi, mengaku meski tingkat kelulusan SMP di Jember naik 1 persen, namun dirinya masih kurang puas dengan hasil tersebut.

Sunardi berpendapat, kenaikan kelulusan yang hanya 1 persen menandakan bahwa dinas pendidikan perlu mengadakan evaluasi secara keseluruhan di seluruh lembaga pendidikan. Baik itu proses pembeljaran, maupun kualitas tenaga pendidik.

Sunardi juga menyayangkan mengapa tingkat kelulusan SMP di Jember masih belum mengalami kenaikan. Padahal lanjut politisi PPP itu, pemerintah pusat, sudah begitu banyak menggelontrkan bantuan kepada SMP, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sunardi juga menghimbau kepada sekolah, agar memberikan tambahan pelajaran kepada siswa yang akan mengulang. Paling tidak kata dia, pada saat menghadapi ujian ulangan, siswa akan lebih siap.

Hanya saja yang perlu digarisbawahi, jika memang sekolah akan memberikan tambahan pelajaran, tentunya harus digratiskan. Karena dana BOS untuk sekolah sudah sangat besar.

Lebih jauh Sunardi menjelaskan, Komisi D juga akan memanggil dinas pendidikan untuk melakukan evaluasi. Hanya saja, Komisi D masih akan menunggu hasil ujian ulangan. Sehingga nantinya proses evaluasi bisa dilakukan secara menyeluruh.

(1.650 views)
Tag: