Mengawal Kegiatan Sensus Penduduk Tahun 2010

Mulai tanggal 1 Mei besok, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar sensus penduduk. Kegiatan sensus ini akan dilaksanakan selama satu bulan penuh. Untuk petugasnya, BPS sudah menyiapkan sekitar 5 ribu lebih petugas pencacah, untuk mendata masyarakat jember. Terkait persoalan tersebut, bagaimana kesiapan BPS jelang pelaksanaan sensus penduduk tahun 2010? Kemudian, bagaimana pendapat dewan terkait pelaksanaan sensus?

Sensus penduduk dimaksudkan untuk mendapatkan data terbaru kondisi kependudukan jember, terkait kondisi fisik rumah, tingkat pendidikan, maupun ekonomi masyarakat. Demikian Ungkapan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Nela Oktaviana.

Menurut Nela, sejauh ini persiapan sensus sudah mencapai seratus persen. Terkait kesiapan petugas pencacah, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan sensus, BPS telah memberikan pelatihan kepada petugas, agar pada saat melakukan pendataan, data yang dihasilkan benar-benar valid.

Nela menambahkan, untuk menjaga tingkat akurasi data, BPS memerintahkan petugas, agar mendatangi masyarakat dengan cara pintu ke pintu. Jadi dengan metode ini, tingkat akurasi data benar-benar bisa terjaga.

Mengenai pertanyaan yang akan diajukan kepada masyarakat, menurut Nela, sangat bervariatif. Bahkan untuk sensus tahun 2010, ada beberapa penambahan pertanyaan, seperti jenjang pendidikan. Nela berharap, pasca pelaksanaan sensus, BPS dapat mengetahui berapa jumlah penduduk jember terbaru, serta dinamika penduduk jember dan kemajukannya.

Jadi kata Nela, masyarakat diharapkan menjawab pertanyaan dari petugas dengan benar. Sebab menurut dia, data dari BPS nantinya akan dipergunakan sebagai program jaring pengaman sosial, seperti BLT, BOS dan Jamkesmas.

Sementara salah satu petugas pencacah, Nurul Fatimah mengatakan, sebelum kegiatan sensus besok, dirinya dan petugas sensus lainnya sudah dibekali dengan pelatihan oleh BPS.

Menurut Nurul, kegiatan sensus penduduk akan dibagi dua termin. Untuk termin pertama, akan dilaksanakan tanggal 1-7 Mei, dimana pada tanggal tersebut, petugas akan menanyakan kepala rumah tangga terkait kondisi fisik rumah dan jumlah keluarga. Untuk termin, tanggal 8-31 Mei. Dimana petugas akan menanyakan kepada penduduk, terkait kondisi ekonomi, jenjang pendidikan, dan banyak lagi. Kemudian, berdasarkan petunjuk tehnis, masing-masing petugas akan memegang dua blok sensus. Dimana, masing blok terdiri dari 2 hingga 3 RW.

Dikonfirmasi terpisah, Anggota Komisi A DPRD Jember, Abdul Halim mengatakan, banyak harapan terkait kegiatan sensus penduduk tahun 2010. Terutama data terbaru terkait kependudukan jember.

Sebab lanjut politisi PKB itu, berdasarkan hasil evaluasi Komisi A, saat ini data kependudukan jember jauh dari sempurna. Terutama data kemiskinan. Apalagi data kemiskinan di jember yang dilansir oleh BPS beberapa waktu lalu, menjadi perdebatan.

Terkait petugas sensus yang disiapkan oleh BPS sebanyak 5 ribu lebih, Halim menyatakan pesimis, kegiatan tersebut akan berjalan dengan maksimal. Sebab, jumlah penduduk jember mencapai 2,3 juta jiwa.

Halim juga mempertanyakan, apakah mungkin 5 ribu lebih petugas sensus, mampu mengcover 2,3 juta penduduk jember. Halim tidak ingin, data yang dihasilkan oleh BPS, menjadi perdebatan lagi, seperti angka kemiskinan di jember yang menurut bps tertinggi di seluruh Jawa Timur.

Tidak jauh beda dengan Halim, Anggota Komisi D DPRD Jember, Marduwan menjelaskan, sensus penduduk merupakan moment tepat untuk memperbaiki data penduduk di jember. Terutama untuk data masyarakat miskin. Hal ini dimaksudkan kata Marduwan, pada saat pemerintah pusat membuat program jaminan social, semua masyarakat miskin di jember, bisa tercover di dalamnya.

(2.661 views)
Tag: