Meski sudah resmi mendaftr sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Guntur Ariyadi, ketua PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin memberikan sinyal tidak akan mundur dari jabatannya sebagai ketua PCNU. Walaupun dalam muktamar NU ke 32 di Makasar lalu muncul wacana pengurus struktural NU harus mundur ketika mencalonkan diri sebagai pejabat politis.
Gus Aab usai melakukan pendaftaran di KPUD Jember Kamis siang mengatakan, dirinya hanya bagian dari pengurus PCNU. Mengenai bagaimana posisinya sebagai ketua PCNU akan dijelaskan dalam rapat pleno PCNU. Gus Aab berpendapat yang menyuarakan dan mendesak dirinya mundur dari PCNU, hanya orang-orang yang memiliki kepentingan politis.
Padahal lanjut Gus Aab, keputusan muktamar NU yang menginginkan NU kembali ke khitoh, dan tidak disibukkan urusan politik harus diterjemahkan secara detail dalam peraturan organisasi atau PO. Sementara PO baru akan ditetapkan dalam munas dimana usia pengurus baru yang ditetapkan dalam muktamar sudah 1 tahun. Sehingga Gus Aab berpendapat tidak mungkin sebuah aturan diterapkan jika belum ada petunjuk pelaksanaannya.
Meski dirinya tidak mundur dari jabatan ketua PCNU, Gus Aab yakin tugas dan tanggung jawab di PCNU tidak akan terbengkalai. Sebab sudah ada pembagian tugas yang jelas, jika ketua berhalangan wakil ketua bisa menggantikan. Tidak akan ada urusan-urusan PCNU yang terbengkalai hanya gara-gara dinirinya mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati.
Untuk dukungan Gus Aab optimis suara Nadliyin di Jember akan utuh. Sebab sesuai kesepakatan bersama, badan otonom NU akan mendukung calon yang diberangkatkan dari NU sendiri. Buktinya bisa dilihat selain pengurus MWC, badan otonom seperti Fatayat, Muslimat dan Anshor ikut mengirinya mendaftar ke KPUD. Gus Aab juga memiliki bukti dukungan elemen NU baik tertulis maupun yang disampaikan secara lisan dalam beberapa kali pertemuan.
(1.820 views)