Hingga H-1 batas akhir pengambilan formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di KPUD Jember, Partai Keadilan Sejahtera belum juga menentukan sikap pasangan yang akan diusungnya. Dengan kegamangan PKS dalam menentukan sikap ini, PKS terancam ketinggalan kereta.
Ketua fraksi PKS Yuli Priyanto menuturkan, DPC PKS sendiri sudah 3 minggu menunggu keputusan DPW PKS Jatim. Tetapi memang persoalan pemilu kada bukan persoalan yang mudah untuk diputuskan. Sehingga yuli bisa memahami kehati-hatian DPW PKS untuk mengambil keputusan. Apalagi selama ini PKS seringkali dibohongi oleh calon kepala daerah.
Tetapi yang pasti lanjut Yuli, Jalal dan Guntur saat ini sedang menunggu keputusan PKS, Sementara PKS sendiri masih menunggu keputusan Bagong dan Taufik Setyadi, agar komitment keempat calon bisa segera diperbandingkan. Komitment yang dibangun tidak semata-mata faktor cost politik. Tetapi bagi PKS cost politik merupakan salah satu bukti keseriusan calon untuk maju sebagai calon bupati.
Sementara partai Gerindra yang saat ini sudah memberikan rekomendasi kepada Taufik Setyadi ikut terkena imbas atas kegamangan PKS. Sebab meski rekom Gerindra dipastikan kepada Taufik Setyadi, jumlah kursi Gerindra di parlemen yang hanya 3 orang masih belum memenuhi syarat untuk memberangkatkan calon sendiri.
Anggota DPRD Jember dari partai Gerindra Sumpono mengatakan, sikap DPP Gerindra sudah jelas, memberikan rekomendasi kepada Taufik Setyadi. Sementara terkait partai koalisi menjadi kewajiban pemegang rekom. DPC Gerindra hanya berkewajiban membantu dan memfasilitasi komunikasi bagi pemegang rekom dengan calon partai koalisi.
Sumpono menambahkan, pihaknya tidak mau berandai-andai siapa calon partai koalisinya. Yang jelas komunikasi dengan partai parlemen maupun non parlement sedang dilakukan. Gerindra lanjut Sumpono akan memanfaatkan waktu yang tersiswa 24 jam lebih ini secara maksimal untuk membantu Taufik menggandeng partai koalisi.
(1.108 views)