Rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa akhirnya diberikan kepada pasangan cabup-cawabup Guntur Ariadi-KH Abdullah Syamsul Arifin. Meski awalnya dukungan PKB menguat kepada Bagong Sutrisnadi, karena hasil survey terakhir yang dilakukan DPP PKB ternyata Guntur lebih berpeluang untuk menang, sehingga DPP memutuskan memberikan rekomendasi kepada Guntur Ariyadi.
Sekretaris DPC PKB Jember Ayub Junaedi menuturkan, minggu malam dirinya mendapat kabar secara lisan dari DPW PKB Jawa Timur bahwa DPP memutuskan untuk mengusung pasangan Guntur Ariyadi – Abdullah Syamsul Arifin. Dengan demikian PKB akan berkoalisi dengan Partai Demokrat yang juga mengusung calon yang sama.
Menurut Ayub, sebelum memutuskan siapa yang akan direkomendasi DPP PKB mempertimbangkan banyak hal termasuk siapa yang paling berpeluang untuk menang. Untuk itu DPP PKB menggandeng lembaga survey independent untuk melihat indikator tersebut. Persoalan inilah yang menurut Ayub menyebabkan rekom DPP agak lama turun. Dalam waktu dekat DPC PKB akan mensosialisasikan keputusan DPP ini kepada jajaran pengurus dan kader PKB hingga di tingkat ranting.
Sementara terkait ganjalan bagi Gus Aab yang saat ini masih menjabat sebagai ketua PCNU menurut Ayub tidak akan menjadi persoalan. Jika aturan tersebut memang sudah diputuskan dalam muktamar di Makasar lalu, tentu Gus Aab akan mengundurkan diri dari PCNU. Ayub berpendapat isu tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Termasuk keberatan dari salah satu dewan mustasar PCNU Kyai Khotib bisa terjawab. Sebab selama ini Kyai Khotib keberatan Gus Aab mencalonkan diri karena dirinya menjabat sebagai ketua PCNU. Tetapi ketika jabatan tersebut dilepas, Kyai Khotib tidak mempermasalahkannya. Apalagi keputusan ini sudah menjadi keputusan final DPP PKB.
(1.433 views)