Terhitung mulai awal Januari hingga akhir Maret ini, sedikitnya 6 orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah. Meski awalnya dinas kesehatan sempat khawatir melihat tren peningkatan jumlah penderita, dengan progam fogging dan PSN ternyata terbukti mampu menekan angka kematian.
Kepala dinas kesehatan Jember dokter Olong Fadjri Maulana mengatakan, berdasarkan laporan dari masing-masing rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jember, trend penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk aides aigepty itu menurun drastis. Olong mengaku sempat khawatir sebab awal Januari lalu penderita DBD menunjukkan tred peningkatan yang cukup tinggi. Sehingga dinkes sempat memperkirakan bulan Maret merupakan puncak demam berdarah.
Untuk mengantisipasinya lanjut Olong, pihaknya menggalakkan kembali beberapa program untuk menekan perkembangan DBD. Selain melakukan fogging hingga 100 persen di setiap daerah yang terjangkit DBD, dinkes juga kembali menggalakkan progam pemberantasan sarang nyamuk atau PSN. Olong menerangkan faktor alam atau cuaca kali ini yang tidak menentu, membuat perkembang biakan nyamuk tidak terlalu cepat.
Meski sebelumnya dinas kesehatan memprediksi bulan Maret merupakan puncak penyebaran penyakit demam berdarah, ternyata trend penyakit demam berdarah menunjukkan angka penurunan yang cukup tajam. Jumlah penderita DBD yang mencapai 127 orang di minggu pertama Januari, mengalami peningkatan hingga 160 orang di minggu kedua. Itulah yang kemudian menyebabkan dinkes siaga penyebaran DBD. Dengan progam PSN dan fogging 100 persen, terbukti mampu menekan angka penderita DBD hingga di bawah 50 orang setiap minggunya.
(1.296 views)