Menunggu Kepastian Hasil Kajian Tim Independent Tambang Silo

Tim independent tambang yang dibentuk oleh DPRD dan Pemkab Jember, telah mengakhiri masa kerjanya. Tim yang dibentuk, untuk menyelesaikan konflik tambang di daerah silo itu, bekerja kurang lebih 3 bulan lamanya. Meski sudah bekerja keras, tim independent sempat mendapat penolakan dari masyarakat, untuk masuk di kawasan tambang. Terkait persoalan tersebut, bagaimana hasil rekomendasi tim independent? Lalu, layakkah Jember dijadikan kawasan penambangan? Dan bagaimana pula evaluasi dewan mengenai hasil kajian tim independen?

Tim yang dibentuk atas rekomendasi DPRD Jember periode lalu itu, dibuat untuk menyelesaikan konflik tambang silo yang berkepanjangan. Masyarakat di daerah tambang, terbelah menjadi dua. Ada pihak yang menolak, ada juga pihak yang menerima.

Kepala Dinas Perindustrian Perdangan Penanaman Modal Dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag Dan ESDM) Jember, Hariyanto mengatakan, beberapa waktu lalu, kinerja tim independent tambang silo telah selesai.

Bahkan, untuk hasil kajian tim independent, telah dikirimkan ke DPRD Jember, untuk ditelaah disana. Sehingga nantinya, dewan bisa mengambil keputusan, mengenai konflik tambang.

Hanya saja sayangnya, saat ditanya oleh wartawan mengenai hasil kajian tambang, hariyanto enggan berkomentar banyak. Menurut dia, yang berhak menyampaikan hasil kajian tim independent adalah DPRD Jember.

Yang jelas kata dia, tim independen tidak menyebutkan, apakah tambang di silo layak diteruskan atau tidaktim itu hanya memberi catatan, daerah mana saja yang layak di tambang dan yang tidak. Lebih jauh Hariyanto menjelaskan, secara pribadi dirinya memandang, tambang memang seharusnya dilanjutkan, agar pemerintah daerah bisa melakukan pengawasan.

Sebab kata dia, meski tambang ditutup, penambangan liar akan semakin merajalela. Saat ini saja, meski tidak pernah berhasil menangkap basah, hampir setiap hari ada laporan truk keluar masuk membawa keluar hasil tambang. Dampaknya selain pemkab tidak akan dapat apa-apa, juga semakin membahayakan lingkungan sekitar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember, Lukman Winarno membenarkan, jika pihaknya sudah menerima hasil kajian tim independent. Hanya saja saat ditanya seperti apa hasil kajiannya, Lukman masih enggan menyebutkan ke public.

Lukman beralasan, hasil kajian tim independent masih akan dibahas di internal dewan. Bahkan muncul wacana persoalan tambang akan dibahas dalam panitia khusus (pansus) tambang.

Lukman juga belum memastikan, kapan pansus tambang akan terbentuk. Itu lantaran, hingga saat ini, seluruh anggota dewan, masih disibukkan dengan dua agenda pansus. Yakni pansus LKPJ bupati dan pansus tata tertib dewan.

Meski demikian, lukman memastikan, persoalan tambang tetap akan menjadi agenda pembahasan di dewan. Hanya saja kata dia,semua persoalan akan dibahas satu persatu. Setelah dua agenda tersebut selesai, DPRD Jember akan segera membentuk pansus tambang.

Pansus tambang tersebut lanjut mantan wartawan itu, tidak akan fokus membahas masalah tambang di silo saja. Namun pansus, akan membahas persoalan tambang di seluruh jember, seperti tambang pasi besi paseban kencong.

(1.484 views)
Tag: