Untuk menjaga stabilitas keamanan dalam pemilu kada mendatang, pemerintah mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Dengan asumsi pemilu kada dilakukan dua putaran, paling tidak harus tersedia anggaran sebesar 4,8 milyar rupiah.
Kepala Bakesbangpol Linmas Jember Edi Budi Susilo mengatakan, anggaran 4,8 milyar rupiah itu didistribusikan untuk pihak kepolisian 4 milyar, TNI 400 juta rupiah dan Satpol PP juga 400 juta rupiah. Sedangkan honor Linmas melekat pada anggaran KPUD Jember.
Menurut Edi anggaran yang melekat pada Bakesbangpol Linmas hanya sebatas anggaran untuk melakukan sosialisasi potensi konflik. Sehingga jika terjadi gangguan keamanan saat berlangsungnya pemilu kada, masing-masing pihak sudah tahu apa yang harus dilakukan tanpa harus menunggu komando.
Edi Budi Susilo menjelaskan, pihak kepolisian berencana akan menerapkan sistem pengamanan 1-4-8. Artinya 1 TPS dijaga 2 Linmas, dan 4 TPS dijaga 1 polisi. Edi berharap jika anggaran masih memungkinkan luas wilayah pengamanan tersebut bisa lebih dipersempit lagi.
Sementara anggota KPUD Jember Gogot Cahyo Baskoro tidak bersedia berkomentar panjang terkait pengamanan pemilu kada. Sebab menurut Gogot KPUD tidak memiliki kewenangan untuk berbicara persoalan pengamanan. Gogot hanya berharap pemilu kada di kabupaten Jember berjalan dengan aman dan lacar.
(1.357 views)