Ujian Berat Koalisi Partai Politik Di Parlemen Jelang Pemilu Kada

Pemilu Kada mendatang rupanya menjadi ujian berat bagi koalisi partai politik di gedung parlemen. Betapa tidak, salah satu koalisi di gedung parlemen, PKB dan PPP yang tergabung dalam Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), hampir bisa dipastikan akan pecah. Persoalannya, pada Pemilu Kada mendatang, sikap PPP berbeda dengan PKB. PPP mendukung calon incumbent MZA Djalal-Kusen Andalas, sedangkan PKB, hingga saat ini masih menunggu rekomendasi dari DPP. Jika memang demikian persoalannya, mungkinkah koalisi PDIP-Indonesia Raya akan mengalami nasib serupa? Mengingat, pada Pemilu Kada mendatang, PDIP secara resmi sudah mendukung pasangan incumbent, sedangkan Gerindra dikabarkan mendukung Taufik Setyadi. Bagaimana PDIP menyikapi kabar rekomendasi Gerindra? Benarkah rekomendasi tersebut sudah turun?

Kabar mengenai turunnya rekomendasi Partai Gerindra kepada Taufik Setyadi, bisa jadi benar adanya. Itu lantaran, Taufik Sendiri melalui pesan singkatnya kepada KISS FM, mengaku sudah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Gerindra.

Ketua DPC Partai Gerindra Jember, Suharjito membantah, jika rekomendasi dari DPP partainya sudah turun kepada Taufik. Hingga hari ini, DPC Gerindra Jember, belum menerima surat dari DPP.

Meski demikian, Suharjito mengakui, pada saat penjaringan kemarin, nama Taufik Setyadi muncul di Gerindra. Hanya saja masih di bawah MZA Djalal. Gerindra sudah mengusulkan tiga nama kepada DPP, yakni MZA Djalal, Taufik Setyadi Dan Bagong Sutrisnadi.

Seandainya lanjut Suharjito, rekomendasi yang turun dari dpp berbeda dengan sikap PDI Perjuangan, sebagai kader, dirinya tidak bisa menolak dan harus menjalankan rekomendasi tersebut. Persoalan masa depan koalisi dengan PDIP di DPRD, akan dibahas lebih lanjut nantinya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP-Indonesia Raya DPRD Jember, Bukri, mengaku hingga saat ini, belum mengetahui apakah rekomendasi dari DPP Gerindra jatuh kepada calon diluar yang akan diusung partainya. Setahu Bukri, DPC Gerindra Jember sudah mengirimkan 3 nama kepada DPP Gerindra, salah satunya calon incumbent.

Jika memang lanjut Bukri, kabar rekomendasi Gerindra turun kepada taufik, benar adanya, maka persoalan koalisi tentu akan dibicarakan lebih lanjut di internal partai. Sebab, pembentukan koalisi di parlemen juga melalui rapat internal antar kedua partai.

Tidak jauh beda dengan Bukri, pengurus DPC PDI Perjuangan Jember, Lukman Winarno, mengatakan, sejauh ini dirinya belum mengetahui surat rekomendasi dari DPP Gerindra, sehingga lukman tidak mau berandai-andai soal masa depan koalisi.

Pada prinsipnya lanjut Lukman, pada saat pembentukan koalisi dengan Gerindra, PDIP Dan Gerindra mempunyai semangat sama, yakni mengusung kepentingan bersama untuk mensejahterakan rakyat. Mestinya kata Lukman, ketika komitmen sudah dibuat untuk mengedapankan kepentingan rakyat, maka PDIP Dan Gerindra juga sejalan pada saat pelaksanaan pemilu kada.

Lebih jauh lukman menjelaskan, jika memang ada fakta tertulis dari DPP Gerindra, tentu PDIP akan menevaluasi koalisi yang selama ini sudah berjalan. Namun PDIP tetap berharap, agar rekomendasi dari DPP Gerindra, akan tetap sama, dengan rekomendasi dari PDI Perjuangan.

(1.081 views)
Tag: