Sejak dua hari terakhir, suhu perpolitikan di Jember mulai memanas, jika sebelumnya calon incumbent menyatakan kesediannya untuk maju kembali pada Pemilu Kada mendatang, maka dua hari lalu, di beberapa media nasional, merilis berita tentang rekomendasi dari Partai Demokrat untuk Pemilu Kada Jember, jatuh di tangan Mantan Kapolda Maluku Utara Guntur Ariadi sebagai calon bupati, dan Ketua Tanfidziyah PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin Atau Gus Aab, sebagai Calon Wakil Bupati Jember. Jika rekomendasi tersebut benar adanya, tentu kesolidan warga Nahdliyin diuji pada pemilu kada mendatang. Mengingat Gus Aab merupakan sosok Ketua PCNU Jember. Terkait persoalan ini, bagaimana Pengurus NU menyikapi kabar turunnya rekomendasi dari Partai Demokrat? Lalu, bagaimana pula tanggapan Badan Otonom NU Jember? Mungkinkah Warga NU pada pemilu kada akan tetap solid?
Meski sudah beredar luas di masyarakat, namun hingga hari ini DPC Partai Demokrat Jember, belum menerima tembusan terkait rekomendasi tersebut. Demikian Ungkapan Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember, Ayub Khan.
Menurut Ayub Khan, dirinya tidak bisa berkomentar banyak soal beredarnya informasi tersebut. DPC Partai Demokrat kata dia, sifatnya masih menunggu kepastian informasi tersebut.
Sementara Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jember, Misbahul Salam, tidak membantah jika rekomendasi dari Demokrat sudah turun kepada Guntur Dan Gus Aab. PCNU sudah mendapatkan salinan rekomendasi tersebut, hanya saja, sejauh ini masih belum menerima salinan rekomendasi resmi dari DPC Demokrat.
Misbah menambahkan, jika rekomendasi resmi sudah turun, PCNU akan segera mungkin mengadakan koordinasi dengan democrat, untuk membahas langkah selanjutnya. Salah satunya pembentukan tim pemenangan.
Mengenai status Gus Aab sebagai Ketua Tanfidizyah PCNU Jember, menurut Misbah, dalam AD/ART NU, jika seorang pengurus harian mengambil bagian dalam kegiatan politik praktis, maka tidak perlu mundur, hanya non aktif selama proses pemilu kada.
Kemudian lanjut Misbah, berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Wilayah PWNU Jawa Timur, PCNU secara kelembagaan harus mengarahkan warga NU untuk memilih calon pemimpin yang memberikan manfaat kepada nu dan masyarakat. Jadi kata dia, sudah menjadi keharusan bagi lembaga NU, untuk mengarahkan warga NU untuk memilih calon yang murni dari kader NU. Termasuk seluruh Banom NU, Seperti Ansor, Fatayat Dan Muslimat.
Bahkan lanjut Mantan Anggota DPRD Jember periode lalu ini, semua Banom NU seperti Ansor, Fatayat, Muslimat sudah menyatakan secara tertulis untuk tetap satu suara, pada pelaksanaan pemilu kada mendatang.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Jember, Babun Suharto, membantah jika pihaknya sudah satu suara dengan PCNU Jember. Menurutnya, pada konfercab PCNU lalu, ansor sudah menyerukan, jangan sampai pada Pemilu Kada mendatang, NU secara kelembagaan terseret ke ranah politik praktis.
Babun menambahkan, dirinya kawatir, jika NU terseret ke ranah politik praktis, akan menimbulkan perpecahan di internal warganya. Apalagi warga NU tersebar di beberapa partai politik.
Seharusnya lanjut Guru Besar STAIN Jember ini, NU harus mengayomi seluruh kepentingan warganya dan memberikan dorongan kepada warga nahdliyin, agar memilih pemimpin dengan pertimbangan kualitas.
Tidak jauh beda dengan Misbahus Salam, Salah Satu Wakil Ketua PCNU Jember, Abdul Qodim Manembojo menegaskan, sesuai dengan AD/ART apabila salah satu pengurus harian NU, terlibat dalam kegiatan politik praktis, maka tidak perlu mengundurkan diri, cukup non aktif selama proses Pemilu Kada berlangsung.
Hanya saja yang menjadi persoalan lanjut Qodim, dirinya kawatir pada saat muktamar mendatang, terjadi perubahan AD/ART. Sebab menurutnya, di beberapa media nasional, sudah mulai diwacanakan, ketika Pengurus Harian NU maju dalam kegiatan politik praktis, maka harus mengundurkan diri.
Terkait adanya penolakan dari beberapa MWC Dan Banom, menurut Qodim, dalam dunia politik pasti ada pihak pro dan kontra. Untuk itulah, PCNU Jember dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pengurus di bawah, bahwa sikap ketidaknetralan PCNU Jember, demi kepentingan warga nu secara keseluruhan bukan kepentingan elit.
(1.508 views)