Penyerapan elpiji di kabupaten Jember masih tergolong rendah. Dari 70 ribu tabung yang iprediksikan oleh pertamina ternyata sejauh ini baru terserap 31 ribu tabung per hari. Ini membuktikan bahwa masyarakat di Jember belum menggunakan elpiji secara maksimal. Padahal bulan Maret mendatang pertamina menargetkan penarikan mitan bersubsidi di Jember sudah tuntas.
Sales representatif pertamina wilayah Malang Banyuwangi Hanggowo mengatakan, pembagian paket konversi minyak tanah di kabupaten Jember sudah selesai seluruhnya. Pertamina sudah mendisitribusikan 700 ribu paket konversi kepada masyarakat. Konsekuensinya minyak tanah bersubsidi sudah harus ditarik dari pasaran.
Rendahnya penyerapan elpiji di kabupaten Jember menurut Hanggowo, karena masih banyak masyarakat di Jember yang takut menggunakan elpiji. Kalaupun dipakai oleh masyarakat pedesaan hanya sebatas untuk merebus air. Sisanya masih tetap bergantung kepada minyak tanah.
Sementara untuk pengajuan permintaan paket konversi bagi yang belum mendapatkannya, menurut hanggowo bisa diajukan melalui pihak desa kemudian diteruskan kepada pihak pertamina. Seluruh pengajuan akan tetap diproses, tetapi pertamina tidak bisa berjanji kapan akan diberikan. Sebab proses yang harus dilalui tetap sama seperti semula. Membutuhkan pendataan dan validasi seperti saat mengurus pembagian 700 ribu paket yang terdahulu.
(978 views)