Beberapa waktu lalu, Bupati Jember MZA Djalal, menyatakan kesediannya untuk maju kembali sebagai Calon Bupati Jember pada pemilu kada mendatang. Tidak hanya itu, djalal memastikan, dirinya akan maju tetap berdampingan dengan Kusen Andalas. Untuk kendaraan politiknya, rupanya Djalal tidak akan mengalami kesulitan. Itu lantaran, sudah ada 3 partai politik yang sudah memastikan, akan mengusung duet Djalal-Kusen Andalas. Jika memang demikian faktanya, bagaimana peluang duet incumbent pada Pemilu Kada mendatang? Mungkinkah duet ini akan kembali terpilih? Atau bahkan sebaliknya?
Tiga partai politik yang sudah memastikan akan mengusung duet incumbent, PDI-Perjuangan, PKNU, Dan PPP. Namun kabarnya pula, Gerindra, PAN, Hanura, PKS, Serta Golkar Akan Mendukung Duet Tersebut.
Ketua Umum DPC Gerindra Jember, Suharjito, menjelaskan, berdasarkan hasil penjaringan di internal partainya muncul tiga nama bakal calon bupati. Yakni, MZA Djalal, Bagong Sutrisnadi Dan Taufik Setiyadi.
Suharjito menambahkan, dalam waktu dekat, DPC Gerindra Jember akan mengirimkan nama-nama tersebut, kepada DPD Dan DPP Gerindra. Paling tidak kata dia, akhir Bulan Februari, DPP sudah memberi surat keputusan, mengenai siapa calon bupati yang akan diusung.
Suharjito menjelaskan, seandainya rekomendasi dari DPP, tidak turun kepada duet incumbent, maka tidak akan ada berdampak kepada koalisi dengan PDI-P. Pasalnya, jauh-jauh hari sebelumnya, Gerindra sudah mengkomuinikasikan hal tersebut kepada PDIP.
Sementara itu, Calon Incumbent, MZA Djalal menyatakan, sebenarnya dirinya tidak berkeinginan untuk maju kembali pada pemilu kada mendatang. Hanya kata dia, karena desakan yang sangat kuat dari warga PKNU, tokoh masyarakat, serta kalangan ulama maka dirinya memutuskan akan maju kembali mendatang.
Meski demikian, Djalal tetap berharap kepada alim ulama, seandainya dirinya kembali dipercaya masyarakat, untuk memimpin jember 5 tahun kedepan, agar senantiasa mengawal dirinya, serta selalu mengingatkan jika di tengah perjalanan dirinya berbuat salah.
Ketika disinggung mengenai dugaan adanya kasus korupsi, yang melibatkan namanya, Djalal mengaku tidak tahu menahu. Hanya saja, dirinya tetap berfikiran positif, bahwa hal tersebut merupakan bagian dari isi dunia, yang sangat beragam dan dinamis.
Jika MZA Djalal sudah terang-terangan akan maju kembali sebagai cabup, tidak demikian dengan Kusen Andalas. Ketika dikonfirmasi sebelumnya, kusen masih malu-malu menyatakan kesediannya.
Menurut dia, DPC PDIP masih menunggu rekomendasi dari DPP berdasarkan hasil konfercab lalu, ada tiga pasangan yang diusulkan kepada DPP. Diantaranya, Djalal-Kusen Andalas, Djalal-Siswono Dan Djalal-Asmuji. Jadi apapun rekomendasi yang turun dari DPP, wajib dilaksanakan oleh DPC Jember.
Jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pemilu kada, Pengamat Politik Universitas Jember, M Nur Hasan menilai, sosok incumbent masih sangat sulit untuk ditandingi oleh calon lain. Apalagi lanjut Nur Hasan, jaringan kerakyatan yang dimiliki oleh incumbent, masih sangat kuat di tingkatan bawah.
Hanya saja kata Nur Hasan, yang tidak kalah penting, pada pelaksanaan pemilu kada mendatang, semua parpol dan calon bupati agar memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat. Serta semua calon nantinya, memiliki tekad yang sangat kuat, untuk bertarung secara sportif, jujur dan memberikan dorongan kepada masyarakat, agar memilih dengan pertimbangan kualitas, bukan karena persoalan materi.
(1.517 views)