Kepala Kanpora Bantah Anggaran Lapangan Tembak Sudah Dicairkan 100 Persen

Kepala kantor pemuda dan olah raga membantah anggaran pembuatan lapangan tembak sudah dicairkan seluruhnya. Hal ini terungkap dalam hearing antara komisi D DPRD Jember dengan kepala kantor pemuda dan olah raga Suparno Rabu siang.

Menurut Suparno, pembuatan lapangan tembak awalnya dikelola oleh dinas pendidikan, dengan total anggaran 400 juta rupiah lebih. Tetapi anggaran tersebut bisa dicairkan sesuai dengan prestasi pengerjaan. Dimana sampai saat ini baru terealisasi 30 persen dan sisanya masih tetap berada di kas daerah.

Pembangunan lapangan tembak ini lanjut Suparno sempat terhenti karena perubahan organisasi, dimana sebelumnya bidang pemuda dan olah raga menjadi salah satu bagian di dinas pendidikan, tetapi saat ini berdiri sendiri menjadi kantor pemuda dan olah raga. Oleh sebab itu tahun anggaran 2010 kanpora menganggarkan kembali untuk melanjutkan pembangunan lapangan tembak tersebut senilai 400 juta rupiah.

Suparno membenarkan dirinya beberapa kali dipanggil kejaksaan tinggi dan kejaksaan negeri karena adanya dugaan kelebihan anggaran. Tetapi persoalan tersebut menurut Suparno sudah tidak ada persoalan, karena pihaknya sudah menjelaskan termasuk memberikan bukti pencairan anggaran yang hanya 30 persen.

Sementara ketua komisi D DPRD Jember Sunardi mengatakan, komisi D memanggil kepala kantor pemuda dan olah raga karena dalam APBD muncul rencana pembangunan lapangan tembak. Sedangkan DPRD mendengar kabar bahwa pembangunan lapangan tembak ini masih menyisakan persoalan hukum. Sebelum terlanjut dilanjutkan, jika masih menyisakan persoalan hukum sebaiknya kelanjutan lapangan tembak di pending terlebih dahulu.

Tetapi berdasarkan keterangan kepala kantor pemuda dan olah raga Suparno, ternyata persoalan tersebut hanya muncul akibat berkembang rumor bahwa anggaran sudah dicairkan seluruhnya. Padahal sebenarnya anggaran baru dicairkan 30 persen sesuai dengan kondisi fisik yang sudah dikerjakan.

Diberitakan sebelumnya, kejaksaan negeri Jember sejak beberapa waktu lalu mulai mendalami kasus dugaan korupsi pembangunan lapangan tembak yang dikelola dinas pendidikan. Pembangunan lapangan tembak ini sendiri dianggarkan dalam APBD 2008, untuk memberikan fasilitas sarana latihan bagi altet menembak di Jember yang dinilai memiliki potensi tinggi. Namun pembangunan lapangan tembak sempat terhenti karena perubahan organisasi di pemkab Jember.

(1.656 views)
Tag: