Ketua Komisi D Tidak Ambil Pusing Dicopot Dari Jabatannya

Ketua komisi D DPRD Jember yang juga sekretaris PPP Sunardi mengaku tidak ambil pusing jika dirinya harus melepaskan jabatannya sebagai ketua komisi, sebagai imbas dukungan PPP kepada incumbent MZA Djalal-Kusen Andalas sebagai calon bupati dan wakil bupati mendatang.

Demikian disampaikan Sunardi menanggapi pernyataan ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Ayub Junaedi, yang mengancam akan menarik semua jabatan yang diberikan kepada PPP karena dinilai menyalahi kesepakatan koalisi parlemen. Menurut Sunardi, dirinya menyangkan sikap FKB yang terlalu vulgar disampaikan. Seharusnya jika ada persoalan di fraksi dirinya sebagai anggota fraksi diundang untuk di kalrifikasi.

Jika FKB ingin menariknya jabatannya, Sunardi mempersilahkan saja asalkan dilakukan sesuai mekanisme yang ada. Menurutnya tidak semudah itu mencopot jabatan dari orang yang sudah dipercaya oleh fraksi. Apalagi lanjut Sunardi kesepakatan yang dibuat dengan PKB dulu, PPP akan mengikuti apapun sikap fraksi di DPRD. Misalnya dalam penyusunan pandangan umum dan akhir fraksi. Tetapi tidak ada kesepaatan tentang dukung mendunkung calon bupati.

Sementara ketua Farksi Kebangkitan Bangsa Ayub Junaedi menaruh apresiasi yang besar terhadap sikap Sunardi. Sebab sebagai kader partai memang sikap gentle seperti itu yang harus dilakukan. Jika tidak Sunardi justru bisa dicopot dari keanggotaannya di DPRD oleh partai pengusungnya.

Tetapi sebagai ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa, dirinya juga memiliki hak menaruh ataupun mencopot anggotanya dari jabatan tertentu. Apalagi jabatan ketua komisi D merupakan jatah FKB. Sikap PPP dalam pemilu kada sudah dilaporkan kepada DPC PKB Jember, tinggal DPC PKB melakukan tindak lanjut atas laporan tersebut. Tetapi yang pasti lanjut Ayub, FKB tidak akan mencopot jabatan sesorang diluar mekanisme yang ada. Dirinya tetap akan mengikuti prosedur untuk mencopot jabatan ketua komisi D.

Diberitakan sebelumnya, DPC PPP Jember memutuskan mendukung pasangan Jalal-Kusen setelah mendapat rekomendasi dari tim desk pilkada. Bahkan keputusan tersebut sudah dikonsultasikan dengan DPW PPP dan disetujui. Sehingga ketua DPC  PPP jember Ali Wafa menyatakan keputusan tersebut sudah final.

Atas sikap PPP tersebut Fraksi Kebangkitan Bangsa yang merupakan koalisi PPP di parlemen meradang. Pasalnya saat koalisi PPP menyatakan akan mendukung sikap PKB. Tetapi nyatanya ketika PKB belum memutuskan siapa pasangan cabup-cawabup yang didukung, PPP sudah menentukan sikap mendukung pasangan Jalal-Kusen. Atas sikap PPP inilah kemudian FKB berencana mencopot jabatan ketua komisi D yang diberikan kepada PPP, bahkan muncul wacana akan mendepak PPP dari Fraksi Kebangkitan Bangsa.

(1.106 views)
Tag: