Merasa dipermainkan, bakal calon bupati Jember HM. Sujatmiko mengirimkan surat protes keras kepada tim 9 DPC partai demokrat Jember dengan tembusan kepada DPP dan dewan penasehat Partai Demokrat.
Menurut Sujatmiko, tim 9 DPC Demokrat terkesan main-main dalam melakukan penjaringan calon bupati yang akan diusung democrat. Salah satu indikasinya tim 9 sering berubah-ubah aturan yang harus dipenuhi oleh calon. Padahal seharusnya aturan main disampaikan kepada peserta saat pendaftaran.
Ditambah lagi lanjut Sujatmiko, tim 9 tidak konsisten memegang jadwal yang dibuatnya sendiri. Sujatmiko mencontohkan tim 9 menetapkan batas akhir penyerahan visi dan misi, tetapi saat ada salah satu calon belum menyerahkan visi dan misi ternyata batas waktu diundur. Karena itulah Sujatmiko merasa dipermainkan.
Sementara salah satu anggota tim 9 DPC Demokrat Jember Anang Murwanto mengatakan, sebenarnya bukan aturan yang harus dipenuhi yang berubah-ubah. Tetapi justru terjadi kepanikan pada peserta penjaringan. Sebut misalnya jumlah dukungan dari pengurus anak cabang. Tim 9 sebelumnya tidak pernah menyampaikan adanya persyaratan tersebut, karena memang persyaratan tersebut baru akan disampaikan pada tahapan tertentu.
Harusnya yang menjadi rujukan apa yang harus dipenuhi oleh peserta penjaringan adalah apa yang disampaikan tim 9. Tetapi yang terjadi justru saat pendaftaran para peserta sendiri sudah ribut mencari dukungan dari PAC. Para peserta jadi bingung sendiri karena tidak pernah konfirmasi dengan tim 9. Sehingga yang mereka dilakukan tidak produktif untuk mereka sendiri.
Penggalangan dukungan yang disyaratkan oleh tim 9 lanjut Anang, bertujuan untuk pengenalan para calon kepada keluarga demokrat di tingkat bawah. Untuk itu tim 9 sudah menyiapkan form khusus untuk para calon, sehingga tim 9 sendiri tidak diombang-ambingkan oleh sikap PAC.
(938 views)