Musim penghujan rupanya tidak selamanya membawa berkah, namun biasanya pada musim ini, penyakit demam berdarah (DB) juga semakin meningkat. Bahkan beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Jember merilis angka demam berdarah selama bulan desember tahun 2009 sebanyak 188 kasus. Jika ini tidak segera diatasi oleh Dinas Kesehatan, tentunya bukan tidak mungkin pada bulan ini, angka tersebut semakin bertambah. Apalagi hampir setiap hari hujan masih turun di jember. Terkait persoalan ini, bagaimana Dinas Kesehatan mengantisipasi penyebaran demam berdarah? Kemudian, bagaimana pula prediksi DB di bulan Januari? Lalu, daerah mana saja rawan penyebaran DB? Dan, bagaimana evaluasi dewan?
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, setiap tahunnya masyarakat yang terkena DB diatas 1000 orang. Sebut misalkan, tahun 2005 ada 1077 kasus, tahun 2006 ada 1050 kasus dan tahun 2007 ada 1214 kasus. Demikian Ungkapan Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Olong Fajri Maulana.
Olong menambahkan, jika curah hujan masih terus tinggi, pihaknya memprediksikan pada bulan ini, bisa mencapai 400 orang. Bulan januari pula diprediksikan akan menjadi titik puncak penyebaran DB.
Untuk itulah lanjut Olong, untuk mengantisipasi penyebaran DB, Dinas Kesehatan akan kembali mengaktifkan Gerakan Jumat Bersih, serta pembersihan sarang nyamuk selama 60 menit, sebab menurut dia, pada tahun 2008 lalu upaya ini berhasil menekan angka DB.
Olong menambahkan, untuk daerah rawan DB, masih terdapat di kawasan Jember Selatan, seperti Jenggawah, Ajung, Ambulu, Puger, Balung Dan Tempurejo. Olong berharap kepada masyarakat, agar menjaga lingkungan sekitarnya tetap bersih, sebab, lingkungan sangat mempengaruhi terhadap penyebaran DB, serta selalu melakukan 3 M, menguras kamar mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur kaleng atau tempat bekas.
Sementara Anggota Komisi D DPRD Jember, M Hafidi mengatakan, DPRD Jember kawatir dengan penyebaran DB yang akhir-akhir ini mulai tinggi. Jika Dinas Kesehatan tidak mengambil tindakan cepat maka bukan tidak mungkin angka ini semakin bertambah.
Hafidi meminta kepada Dinas Kesehatan, khususnya kepada seluruh puskesmas di jember, agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya penyakit ini. Bahkan kalau perlu lanjut anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa ini, jika di daerah puskesmas ditemukan masyarakat terserang DB, segera mengambil tindakan cepat.
Hafidi juga berharap, agar puskesmas di bawah segera melaporkan perkembangan kasus demam berdarah di daerahnya. Sehingga dinas terkait bisa langsung mengambil tindakan agar penyebarannya tidak semakin meluas
(1.373 views)