Koperasi Wanita Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Kalangan Perempuan

Koperasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun tatanan perekonomian nasional, untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan Undang-Undang Dasar 1945. Di jember, kondisi koperasi selama tahun 2009 mengalami pasang surut, dari jumlah total 1300 lebih yang aktif tercatat di dinas terkait jumlahnya hanya mencapai sekitar 400 unit. Namun yang menggembirakan, Pada Tahun 2010 Dinas Koperasi Dan UMKM Jember akan mendirikan koperasi khusus wanita. Terkait hal ini, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apa alasan Dinas Koperasi Dan UMKM mendirikan koperasi wanita? Padahal, Pada Tahun 2009 masih banyak koperasi yang mati? Lalu, bagaimana upaya dinas terkait merangsang pertumbuhan koperasi? Kemudian, bagaimana evaluasi dewan?

Gagasan pendirian koperasi wanita merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov menghendaki adanya satu desa satu koperasi wanita. Demikian Ungkapan Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Jember, Mirfano. Menurut mirfano, ada kesepahaman antara pihaknya dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, persoalan kemiskinan ada kaitannya dengan kesetaraan peran perempuan khususnya di bidang ekonomi.

Dijelaskan, dengan koperasi wanita ini diharapkan, peningkatan ekonomi perempuan akan lebih terjamin jika peran perempuan sangat besar di bidang ekonomi serta sama-sama produktif. Mirfano menambahkan, pendirian koperasi wanita sudah dimulai sejak akhir tahun 2009 lalu, sebanyak 109 unit sedangkan sisanya sebanyak 139 akan dituntaskan tahun ini.

Jadi pada tahun 2010, di masing-masing desa sudah berdiri koperasi perempuan yang bergerak di bidang simpan pinjam. Mengenai konsepnya lanjut Mirfano, tidak akan jauh beda dengan LKMM, hanya saja bentuknya koperasi.

Lebih lanjut Mirfano menjelaskan, untuk memaksimalkan program ini, pihaknya akan menerjunkan tim pemantau khusus, yang akan mengawasi berjalannya koperasi. Sehingga menurutnya, setiap kali muncul persoalan, dirinya bisa langsung melakukan evaluasi.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jember, Anang Murwanto menyambut baik rencana pendirian koperasi wanita. Menurut dia, Komisi B juga akan mengawal pendirian koperasi, sebab Komisi B tidak ingin program ini gagal.

Anang menambahkan, dengan berdirinya koperasi wanita diharapkan, dapat merangsang kaum ibu-ibu, untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan perekonomian. Untuk modal awalnya lanjut Kader Demokrat ini, per koperasi akan mendapatkan bantuan Dana Hibah Dari APBD Jawa Timur sebesar 25 Juta Rupiah per lembaga.

Anang berharap, agar dinas terkait di Jember terus merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya ekonomi koperasi. Bahkan kalau perlu, Dinas Koperasi menyediakan tenaga khusus, yang akan mengawal keberadaan koperasi.

(2.086 views)
Tag: