Gereja Katolik Santo Yusuf Adakan Misa Khusus Doakan Gus Dur

Nama besar mantan presiden RI KH. Abdurahman Wahid yang juga ketua dewan suro Partai Kebangkitan Bangsa/ ternyata tidak hanya besar dikalangan umat islam. Gus Dur ternyata juga dinilai sangat berjasa bagai pemeluk agama selain islam. Untuk memberikan doa kepada Gus Dur, gereja katolik St. Yusuf yang merupakan gereja katolik terbesar di Jember Kamis malam akan menggelar misa khusus.

Pastor paroki gereja katolik St. Yusuf Jember Romo Andreas Yudi Wiyadi O’carm mengatakan, sosok Gus Dur selama ini dikenal tidak pernah membeda-bedakan kelompok tertentu. Gus Dur mengajarkan kepada umat katolik untuk berani terbuka, meski keberadaan umat katolik di Indonesia minoritas. Romo Yudi mengakui kerukunan umat beragama yang telah dibangun oleh Gus Dur, bisa berjalan sampai di tingkat bawah.

Romo Yudi menilai Gus Dur merupakan sosok yang didalam ajaran katolik disebut manusia kudus. Dimana manusia kudus ini memiliki ciri-ciri diterima di semua lapisan masyarakat, karena manusia kudus merupakan perpanjangan tangan tuhan. Lepas dari persoalan perbedaan agama lanjut Romo Yudi, dalam ajaran katolik sendiri memerintahkan menjadikan sosok manusia kudus seperti Gus Dur sebagai teladan yang patut di contoh. Kalau terkadang Gus Dur nampak agak nyleneh bisa dipahami karena memang begitulah ciri manusia kudus.

Selain umat katolik Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa atau FKKB yang merupakan forum komunikasi lintas agama mulai Kamis malam hingga 7 hari kedepan juga akan melakukan doa bersama multi etnis dan agama, dengan cara masing-masing. Sebab selain mantan presiden RI, Gus Dur juga merupakan deklarator berdirinya FKKB.

Ketua FKKB Jember Dodik Sutikno berharap, meski Gus Dur telah wafat, ajaran yang diberikan oleh Gus Dur terus diperjuangkan. Jika Gus Dur waktu itu tidak memulai memberikan ruang kepada kaum minoritas, Dodik yakin sampai hari inipun tidak mungkin kaum minoritas bisa berinteraksi dengan masyarakat yang lain secara terbuka.

Karena semua etnis dan pemeluk agama juga merasa kehilangan dengan wafatnya Gus Dur, FKKB akan menggelar doa bersama multi etnis dan agama di masjid Universitas Islam Jember. Bahkan doa bersama tidak hanya di gelar satu hari tapi sampai tujuh hari berturut-turut.

Sementara menurut sekretaris DPC PKB Jember Ayub Junaedi, DPC PKB Jember juga akan melakukan tahlilan selama 7 hari. Untuk kader PKB yang dekat dengan kantor DPC bisa hadir di kantor DPC. Tetapi untuk memfasilitasi kader PKB di kecamatan-kecamatan, DPC PKB sudah menginstruksikan kepada seluruh ranting juga melakukan doa bersama di kantor masing-masing.

Ayub yang sudah sering bertemu Gus Dur menceritakan, sosok Gus Dur adalah sosok yang sederhana. Meski mantan seorang presiden, dirumahnya Gus Dur masih biasa tidur dibawah dan memakai celana pendek. Ayub beberapa kali mengadu kepada Gus Dur tentang berbagai persoalan, tapi biasanya Gus Dur selalau mendahulukan membela yang minoritas bukan kadernya sendiri.

(1.965 views)
Tag: