Dirasa sering mengganggu teman sekolahnya, siswa kelas 1 akutansi SMKN 4 berinisial FR Sabtu pagi di keroyok puluhan siswa. Akibat pengeroyokan tersebut FR mengalami beberapa luka memar dikepala dan luka robek pada lengan kirinya.
Mariyatin, salah satu guru BK SMKN 4 menceritakan, sebenarnya hari ini orang tua FR diminta hadir ke sekolah, karena beberapa hari sebelumnya FR kedapatan sedang mabuk di sekolah. Namun karena tidak hadir, FR dipanggil ke ruang BK. Mariyatin merasa curiga ketika FR menolak menaruh tas yang dibawanya. Setelah dibuka paksa, diketahui bahwa didalam tas FR terdapat 5 buah hp yang ternyata 4 diantaranya milik siswa lain yang disandra oleh FR.
Ketika terus didesak FR merasa kebingungan menjawab dan nekat menodongkan sebuah pisau dapur yang dibawanya dari rumah ke arah Mariyatin, sambil memerintahkan Mariyatin memasukkan kembali kelima hp tersebut. Karena takut Mariyatin menuruti permintaan FR. Setelah semua hp dikuasainya kembali, FR pergi meninggalkan ruang BK. Ternyata diluar sudah menunggu puluhan siswa yang selama ini merasa terganggu dengan ulah FR dan menghajarnya beramai-ramai.
Sementara kepala sekolah SMKN 4 Jember Sunyoto mengatakan, pihaknya masih akan melihat sejauh mana kesalahan yang dilakukan FR. Sunyoto akan berkoordinasi dengan guru BK untuk menghitung seberapa parah akumulasi kesalahan yang sudah dilakukan FR selama ini. Jika memang kesalahannya terlalu besar, bisa jadi FR akan dikembalikan kepada orang tuanya untuk dipindah ke sekolah lain.
Pihak sekolah sendiri saat terjadi pengeroyokan langsung menghubungi polres Jember untuk membantu mengamankannya. Polisi yang datang langsung mengamankan FR dari keroyokan puluhan siswa dan membawanya ke mapolres Jember. Polisi sempat menawarkan kepada pihak sekolah, kasus ini akan ditangani kepolisian atau akan ditangani pihak sekolah. Tapi atas kebijakan kepala sekolah kasus ini tidak sampai masuk proses hukum.
(1.200 views)