Wacana Pembentukan Kaukus Perempuan di gedung dewan, sepertinya bukan hanya isapan jempol belaka. Buktinya, beberapa waktu lalu, 7 orang wakil rakyat dari Kaum Hawa tersebut, berkumpul menyepakati terbentuknya kaukus perempuan. Jika memang demikian persoalannya, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana komitmen politisi perempuan di gedung dewan? Apakah dengan terbentuknya kaukus ini, nasib Perempuan Di Jember akan semakin disuarakan? Kemudian, bagaimana pandangan aktifis perempuan terkait kaukus perempuan?
Banyak hal yang ingin disuarakan oleh wakil rakyat dari kalangan perempuan, terutama pemenuhan dan penyamarataan hak perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian Ungkapan Anggota Komisi A DPRD Jember, RR Lili Safiani.
Menurutnya, akhir-akhir ini kekerasan terhadap perempuan masih sering terjadi, terutama dalam Kehidupan Rumah Tangga (KDRT). Bahkan KDRT Di Jember menempati posisi pertama Se-Jawa Timur. Tidak hanya itu lanjut politisi asal Partai Demokrat ini, selama ini pemenuhan hak tenaga kerja dari kaum perempuan, masih sering terabaikan. Contoh paling konkrit, hampir 90 persen Perusahaan Di Jember jarang sekali memberikan izin cuti hamil.
Tidak jauh beda dengan Lili, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jember Dari Partai Keadilan Sejahtera, Lilik Niamah, menjelaskan, yang akan menjadi fokus utama Kaukus Perempuan DPRD Jember, ialah peningkatan terhadap kualitas pendidikan perempuan. Kemudian, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan lembaga pendampingan perempuan, untuk terus mendorong kesadaran perempuan terhadap pengambilan peran dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Jember, Evi Lestari juga berpendapat sama soal kaukus ini. Menurut dia, banyak PR yang harus segera dikerjakan dirinya dan 6 orang wakil perempuan di dewan. Terutama persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Untuk itulah kata Evi, dirinya akan menggunakan hak inisiatifnya, untuk merumuskan Peraturan Daerah (Perda), tentang perlindungan perempuan dan anak, kemudian, harus ada sebuah program pemberdayaan kepada kaum perempuan, terutama bagi mereka pekerja home industri.
Dikonfirmasi terpisah, Aktifis Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Jawa Timur, Alfianda Mariawati, menyambut baik rencana pembentukan kaukus ini. Menurutnya, dengan terbentuknya kaukus perempuan di dewan, kepentingan kaum Perempuan Di Jember akan bisa lebih disuarakan.
Kemudian lanjut Alfi panggilan akrab Alfiandra Mariawati, dengan bertambahnya anggota dewan dari kaum perempuan, menandakan kepercayaan masyarakat terhadap perempuan, untuk berperan di dunia politik semakin besar.
Alfi berharap kepada wakil rakyat dari Kaum Perempuan, agar kedepan dapat bersinergi dengan kelompok peduli perempuan. Sehingga menurutnya, kepentingan kaumnya akan bisa lebih diakomodir dan bisa disuarakan lebih maksimal.
(1.270 views)