Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2010 mendatang, merupakan ujian bagi Partai Politik. Sebagai kendaraan calon bupati, parpol harus mempersiapkan berbagai cara, untuk memenangkan calonnya. Komposisi kursi di DPRD Jember, menunjukkan tidak ada lagi kekuatan dominant, itu artinya, masyarakat sudah bisa menilai dan memilih parpol sesuai dengan hari nuraninya. Jika memang demikian persoalannya, pertanyaannya adalah, mungkinkah partai penguasa parlemen akan memenangkan Pemilu Kada? Lalu, bagaimana pandangan pengamat? Kemudian, bagaimana pula persiapan parpol jelang Pemilu Kada?
Berdasarkan hasil Pileg lalu, Partai Demokrat duduk sebagai pemenang, sehingga secara otomatis tampuk pimpinan dewan menjadi jatah Demokrat. Disusul kemudian PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa Dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama.
Sekretaris Dewan Tanfidz DPC PKB Jember, Ayub Junaidi menjelaskan, pihaknya tidak ingin pengalaman pahit tahun 2005 kembali terulang pada Pemilu Kada 2010 mendatang. Untuk itulah, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Pemilu Kada, PKB sudah melakukan pembahasan di internal kader.
Bahkan lanjut Ketua Fraksi PKB Ini, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta Pengurus Ormas Nahdlatul Ulama’. Rencananya, di Tim Desk Pemilu Kada DPC PKB Jember, salah satunya diambilkan dari pengurus NU.
Ayub menambahkan, mengenai calon yang akan diusung, PKB tidak akan terlalu bermuluk-muluk. Pada prinsipnya, PKB akan melakukan penjaringan secara terbuka, dan tidak menutup kemungkinan, calon yang akan diusung berasal dari luar kader.Kemudian yang terpenting, calon tersebut bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat luas, serta tidak tersandung kasus hokum, atau tidak sedang menjalani proses hukum dan mempunyai komitmen untuk menjalankan pemerintahan yang bersih.
Jika PKB memasang target akan mengusung calon bupati, maka DPD Partai Golkar Jember tidak demikian. Partai Berlambang Pohon Beringin ini, berencana akan mengusung calon wakil bupati.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Yudi Hartono menjelaskan, berdasarkan rapat koordinasi dengan DPD Provinsi, serta himbauan Ketua Umum DPP Golkar, Abu Rizal Bakri, Kader-Kader Golkar di daerah harus lebih berkonsentrasi, untuk memenangkan Pemilu Kada.
Karena perolehan suara Golkar Jember lanjut Yudi, tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati, maka dihimbau untuk melakukan komunikasi dengan partai lain. Paling tidak Golkar akan mengusung calon wakil bupati.
Ketika disinggung mengenai seperti apa kriteria calon bupati yang dinginkan Golkar, menurut Yudi, yang terpenting calon tersebut sudah populer di mata masyarakat, serta kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Yudi juga berharap, pelaksanaan Pemilu Kada 2010 mendatang, bisa berjalan dengan aman, tertib, serta apapun hasilnya, dapat diterima oleh masyarakat.
Jika PKB Dan Golkar masih melakukan penjajakan terhadap calon bupati, maka PKNU Jember, secara terang-terangan menyatakan, akan mengusung calon incumbent MZA Djalal pada Pemilu Kada mendatang. Hal ini diungkapkan, Sekretaris FKNU, Thoiif Zamroni.
Menurut Thoif, PKNU sudah bertekad untuk mengusung kembali Pak Djalal, sebab, ini didasarkan kepada pertemuan sejumlah tokoh masyarakat dan kiai, yang memutuskan mendukung kembali Pak Djalal.
Terkait persoalan koalisi, Menurut Thoif, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan semua parpol, dan ada yang sudah memberikan sinyal untuk bergabung, yakni Fraksi Golkar Dan An-Nur.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Jember, Ahmad Habibullah menjelaskan, tidak ada jaminan parpol pemenang Pemilu Legislatif, akan memenangkan Pemilu Kada. Sebab, Pemilu Kada sangat tergantung kepada siapa calon yang akan disung oleh parpol. Jadi semua parpol lanjut Lulusan S 3 Universitas Brawijaya ini, punya kesempatan yang sama untuk memenangkan pertarungan Pemilu Kada.
(1.198 views)