Komisi B DPRD Jember Senin 21 Desember mendatang, akan melakukan evaluasi terkait kinerja Tim Independen Pertambangan yang sudah dibentuk, untuk melakukan studi kelayakan tambang mangan di silo. Sebab komisi mendapat masukan, tim independent kesulitan masuk areal pertambangan karena dihadang oleh masyarakat. Demikian disampaikan Ketua Komisi B Dprd Jember Anang Murwanto kepada sejumlah wartawan.
Menurut Anang, Komisi B menjadi bingung dengan kondisi Masyarakat Silo, mereka sendiri meminta pembentukan tim independent, karena terjadi konflik horisontal antara masyarakat yang pro dan kontra tambang. Tetapi setelah keinginan tersebut di kabulkan, justru masyarakat menghalangi tim independent untuk melakukan kerjannya.
Agar persoalan tambang Di Silo tidak berlarut-larut, Komisi B Senin 21 Desember mendatang akan menghadirkan tim independent yang sudah dibentuk, untuk memberikan laporan hasil kerjanya sementara. Pertemuan ini lanjut Anang, juga untuk mengevaluasi efektifitas dibenetuknya tim independent. Jika memang tidak efektif untuk apa tim independent diteruskan.
Anang menyadari, Tim Independent Tambang Silo tidak bisa bekerja maksimal, karena tidak tersedianya anggaran yang cukup. Rencana awalnya, anggaran untuk tim independent baru akan ditambah dalam perubahan APBD mendatang. Tapi karena anggota tim berasal dari berbagai element, dan dalam operasionalnya butuh anggaran yang tidak sedikit, perlu dilakukan evaluasi agar anggaran keuangan daerah tidak terbuang sia-sia.
(807 views)