Calo SKTM Meresahkan Perawat RSUD Subandi

Pasien miskin di RSUD Subandi bisa diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga pula. Gara-gara banyaknya calo berkeliaran di RSUD Subandi, pasien miskin pemegang Jamkesmas atau SKM tidak jarang menjadi korban praktik percaloan.Seperti diungkapkan salah satu perawat RSUD Subandi Suparman, yang mengaku sering melihat pasien miskin menjadi korban percaloan. Menurut Suparman setidaknya ada 6 orang calo surat keterangan miskin atau SKM yang melakukan aksinya di RSUD Subandi. Tetapi yang hampir tiap hari berkeliaran hanya dua orang.

Suparman menceritakan jasa pengurusan SKM atau Jamkesmas, para calo meminta imbalan antara 500 hingga 1 juta rupiah. Suparman mengaku sudah berkali-kali melaporkannya kepada pihak manajemen, tapi sayangnya pihak manajemen tidak mampu mendeteksi keberadaan para calo sehingga sampai saat ini belum ada tindakan.

Sementara wakil ketua komisi D DPRD Jember Yuli Priyanto mengatakan, persoalan calo ini memang sudah sempat diungkapkan direktur RSUD Subandi dalam hearing sebelumnya. Karena itu komisi D merekomendasikan kepada RSUD Subandi agar benar-benar melakukan verifikasi pasien miskin pengguna SKM.

Memang untuk keperluan tersebut dibutuhkan anggaran tersendiri. Yang sering terjadi lanjut Yuli, perawat atau petugas rumah sakit yang diberi tugas melakukan verifikasi, tidak mampu menjangkau tempat tinggal pasien karena pihak manajemen rumah sakit tidak ada anggaran untuk itu.

(1.097 views)
Tag: