Proyek PJU Efektif Tekan PJU Liar

Proyek penerangan jalan umum yang menelan anggaran 90 milyar rupiah lebih ternyata mampu menekan kebocoran listrik khususnya dari sektor PJU liar. Jika sebelumnya kebocoran listrik area pelayanan jaringan Jember diatas 10 persen, setelah proyek PJU dinyalakan kebocoran hanya 1 persen.

Manajer PLN area pelayanan jaringan Jember Agus Wahyuono mengatakan, sejak PJU dinyalakan seluruhnya beberapa bulan yang lalu, terjadi penurunan kebocoran listrik di Jember yang sangat signifikan. Dari total kebocoran sebelumnya 3 milyar rupiah lebih perbulan, saat ini hanya sekitar 300 juta rupiah perbulan.

Agus menilai proyek PJU yang dilakukan pemkab Jember sangat efektif. Meski demikian untuk menekan kebocoran sisanya PLN APJ Jember tetap akan terus melakukan operasi khususnya dalam kasus pencurin listrik. Per hari ini hingga dua minggu kedepan, operasi akan dilakukan serentak dengan bantuan tim dari Lumajang dan Banyuwangi. Operasi semacam ini akan dilakukan rutin agar tidak ada lagi kebocoran listrik di kabupaten Jember dan Lumajang yang merupakan wilayah kerja APJ Jember.

Agus mengakui tahun 2008 lalu PLN mengalami krisis energi sehingga tidak bisa menyalakan PJU secara keseluruhan. Sementara awal tahun 2009 pasokan listrik Jawa Bali sudah m,ulai normal, sehingga sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan proyek PJU. Hanya saja ada sejumlah travo milik PLN yang overload.

Tetapi saat ini lanjut Agus, semua travo di kawasan Jember sudah diperbaharui, sehingga dipastikan pasokan daya untuk pju bisa terpenuhi. Kalaupun ada beberapa titik yang tidak menyala bukan karena tidak ada pasokan, tapi karena mungkin masih ada perbaikan dari pihak pemkab. Sementara rekening PJU yang harus dibayar pemkab per bulan menurut Agus sekitar 2,3 milyar rupiah. Nilai ini menurut Agus tidak jauh berbeda dengan total rekening PJU yang harus dibayar pemkab sebelum ada proyek PJU.

(1.190 views)
Tag: