Sedikitnya 10 orang mahasiswa universitas Jember asal Sumatera Barat, hingga hari ini masih belum bisa kembali mengikuti perkuliahan. Meski demikian dipastikan 10 mahasiswa tersebut selamat.
Humas persatuan pemuda, pelajar dan mahasiswa tuah sakato atau permato di Jember Ricky Rinaldi mengatakan, 10 mahasiswa Unej ini pulang sejak beberapa hari menjelang lebaran lalu. Sejak terjadinya gempa, semua tidak bisa di hubungi. Baru hari Minggu kemarin pengurus permato mendapat kabar, meski rumah mereka rata-rata rusak berat, kesepuluh mahasiswa unej ini selamat.
Kendala yang menyebabkan mereka belum bisa kembali ke Jember menurut Ricky, karena jalan darat di Sumbar masih terputus. Sementara bandara ditutup untuk pesawat komersil, karena hanya boleh digunakan untuk penyaluran bantuan.
Lebih jauh Ricky menerangkan, permato sendiri sejak 3 hari lalu nulai menggalang bantuan dari pengguna jalan di seputaran kampus. Hingga hari ini sedikitnya sudah terkumpul dana sekitar 9 juta rupiah, yang akan segera di kirimkan ke Padang.
Sementara pembantu rektor III Universitas Jember Adang Subahariyanto mengatakan, sejauh ini rektorat unej sudah menyiapkan bantuan sosial yang akan dikirim ke Sumbar, hanya jumlah yang terkumpul berapa Adang masih belum tahu.
Sedangkan untuk dispensasi perkuliahan bagi mahasiswa yang masih belum bisa kembali ke Jember, sudah dikoordinasikan dengan bidang akademik. Hanya saja pihak akademik masih menunggu data mahasiswa yang belum kembali dari permato.
(1.145 views)