Lagi-lagi puluhan tenaga sukarelawan atau sukwan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Indonesia, melakukan unjuk rasa di kantor pemkab Jember. Sempat terjadi ketegangan antara perwakilan pengunjuk rasa dengan kepala Satpol PP pemkab Jember, yang tidak mengijinkan sepuluh perwakilan pengunjuk rasa menemui asisten tata pemerintahan. Untungnya ketegangan ini tidak sampai menimbulkan kontak fisik.
Isma salah satu sukwan mengataka, kedatangannya ke kantor pemkab hanya untuk menagih janji asisten tata pemerintahan, yang akan menyampaikan aspirasi mereka kepada bupati sekaligus menanyakan kepada Badan Kepegawaian Daerah mengenai kejelasan status mereka.
Jika kemudian akan dipertemukan dengan kepala BKD lanjut Isma, sama saja dengan tenaga sukwan di haruskan berjuang lagi dari awal. Padahal target yang ingin dicapai oleh tenaga sukwan ini adalah menindak lanjuti pertemuan dengan asisten tata pemerintahan sebelumnya.
Senada dengan Isma, salah satu tenaga sukwan dinas perhubungan Jember Santoso mengatakan, kedatangan mereka untuk menemui asisten tata pemerintahan sebenarnya hanya meminta kejelasan status. Sebab selama ini mereka bekerja sebagai tenaga sukwan hanya memegang SK kepala SKPD, tidak pernah ada SK dari bupati// Menurut Santoso SK dari kepala SKPD yang mereka pegang tidak sama kuatnya dengan SK bupati. Sehingga kemungkinan mereka untuk diangkat sebagai CPNS jauh dari harapan.
Dengan difasilitasi kasat intelkam polres Jember, 10 orang perwakilan pengunjuk rasa akhirnya dipertemukan dengan kepala BKD Sugiarto diruang kerjanya. Sayangnya pertemuan tersebut tertutup untuk media.
Diberitakan sebelumnya, hari Rabu pekan lalu puluhan tenaga sukwan melakukan aksi unjuk rasa menuntut kejelasan status mereka. Asisten tata pemerintahan yang menemui mereka meminta tenaga sukwan untuk bersabar, karena pengangkatan PNS menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Meski demikian Hasi Madani berjanji akan menyampaikan aspirasi tenaga sukwan ini kepada BKD. Namun setelah ditunggu-tunggu selama seminggu tidak ada kabar, puluhan tenaga sukwan ini kembali menggelar aksi unjuk rasa.
(1.332 views)