Kemarin pada saat sidang paripurna pandangan akhir seluruh fraksi, ada pernyataan yang menarik untuk dicermati. Pernyataan tersebut muncul dari Fraksi Kebangkitan Bangsa. Dalam pernyataannya, partai berlambang bumi dengan dikelilingi 9 bintang ini, memberikan sinyal bakalan mendukung Bupati Jember MZA Djalal untuk maju sebagai cabup pada pilkada 2010 mendatang. Pertanyaan adalah, benarkah PKB bakal mendukung MZA Djalal pada pilbup mendatang? Lalu apa yang melatarbelakangi dukungan PKB? Bagaimana pandangan pengamat politik terkait persoalan ini?
Dalam pembacaan pandangan akhirnya, Juru Bicara Fraksi Kebangkitan Bangsa, FKB DPRD Jember, H. Ubaidillah mendoakan Bupati Jember MZA Djalal, terpilih kembali menjadi bupati jember untuk periode mendatang. Hanya saja, pernyataan jubir ini langsung dibantah oleh Sekretaris Dewan Tanfidz DPC Pkb Jember, HM Ayub Junaidi.
Menurutnya, pernyataan yang terlontar dari jubir FKB pada sidang paripurna kemarin adalah statement pribadi. Hal ini terbukti kata Ayub, pada saat mendengar kabar tersebut, dirinya langsung meminta salinan teks pandangan akhir FKB, dan ternyata di dalam teks tersebut tidak ada redaksi yang menyatakan bahwa PKB akan mendukung Djalal pada pilkada mendatang.
PKB lanjut Ayub, secara kelembangaan belum membahas persoalan pilkada 2010. Sejauh ini kata dia, partainya masih fokus pada pembenahan internal partai serta persiapan pelantikan DRPD Jember periode mendatang. Partainya belum bisa memastikan apakah pilkada mendatang, PKB akan mengusung Djalal atau calon lain.
Sebelumnya Bupati Jember, MZA Djalal menyatakan, dirinya belum bisa memastikan, apakah akan maju lagi pada pilkada mendatang. Sebab kata bupati, pelaksanaan pilkada masih jauh, jadi untuk sementara waktu dirinya masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Jember, M Nur Hasan mengatakan, dalam dunia politik tidak ada sesuatu yang pasti. Ibarat warna, tidak ada hitam dan putih semuanya bisa berubah warna, tergantung realitas dan kebutuhan.
Hal ini pun lanjut Nur Hasan berlaku bagi PKB. Bukan berarti PKB yang selama ini terkesan kurang harmonis dengan bupati, pada pilkada 2010 mendatang akan tetap sama. Tidak menutup kemungkinan pada pilkada mendatang, PKB akan mendukung MZA Djalal untuk maju kembali. Tergantung pada penyesuaian kepetingan calon bupati dengan PKB.
Dikatakan, secara teoritis calon incumbent selalu ingin memanfaatkan kesempatan. Sebab dalam undang-undang, seseorang diberi kesempatan menjadi kepala daerah ataupun presiden dua kali. Jadi kata Nur Hasan, dirinya memprediksikan Pak Djalal akan maju kembali pada pilkada mendatang.
Ketika ditanya, mengenai siapa calon wakil bupati yang akan digandeng Pak Djalal, Nur Hasan belum bisa memastikan. Hanya saja, besar kemungkinan Djalal tidak akan berpasangan dengan Kusen Andalas.
(1.410 views)