RSUD Subandi Dipastikan Tidak Dapat Dana Tambahan

Permintaan tambahan anggaran sekitar 10 milyar yang diajukan RSUD Subandi akhirnya hanya tinggal angan-angan. Dalam rapat paripurna P-APBD 2009 Kamis siang, akibat krisis APBD bupati sama sekali tidak menyinggung permintaan RSUD untuk biaya pengobatan masyartakat miskin diluar database Jamkesmas.

Bupati Jember MZA Jalal saat ditemui usai sidang paripurna mengatakan, pihaknya bersama legislatif sudah melakukan pembahasan terkait persoalan RSUD. Namun memang karena tidak adanya anggaran terpaksa permintaan RSUD Subandi tidak dikabulkan. Meski demikian persoalan RSUD Subandi tetap menjadi tanggung jawab pemkab Jember. Hanya saja solusinya akan dicarikan kemudian hari.

RSUD lanjut Jalal, tidak seperti SKPD lainnya yang hanya pasif mengeluarkan anggaran. RSUD selain mengeluarkan anggaran juga menerima pemasukan. Ini mungkin salah satu solusi untuk mengurangi beban RSUD Subandi. Meningkatkan pendapatan dan meminimalisir pengeluaran.

Sementara ketua komisi D DPRD Jember Miftahul Ulum mengatakan, sejak awal komisi D sudah mendorong bupati untuk memberikan anggaran lebih kepada RSUD Subandi. Kesimpulan ini diambil komisi D, pasca munculnya surat edaran menkes yang menyatakan bahwa masyarakat miskin yang tidak masuk data jamkesmas menjadi tanggungan pemerintah daerah.

Tetapi saat itu karena masih ada kesempatan dalam perubahan anggaran, bupati menjanjikan akan dianggarkan dalam PAK. Namun karena kondisi keuangan pemkan saat ini sangat minim, janji bupati untuk memenuhi kebutuhan RSUD-pun meleset.

Ulum menjelaskan, berdasarkan data RSUD Subandi sejak Januari hingga Juli lalu, pasien miskin diluar jamkesmas mencapai 7 ribu orang. Seharusnya jika saat pendataan lalu pemkab menggunakan sisa jatah jamkesmas yang masih tersedia 13 ribu orang, persoalan ini tidak akan pernah ada.

Diberitakan sebelumnya, RSUD dokter Subandi mengajukan tambahan anggaran 10 milyar untuk pengobatan masyarakat miskin diluar jamkesmas, karena di awal tahun anggaran lalu RSUD Subandi hanya mendapat anggaran 800 juta rupiah perbulan. Padahal untuk biaya pengobatan masyarakat miskin diluar jamkesmas, RSUD Subandi membutuhkan dana 600 juta rupiah per bulan.

(1.053 views)
Tag: