Ketua DPRD Perintahkan Komisi D Turun Tangan Menyusul Tidak Masuknya Ratusan Siswa Smp Negeri 7 Jember

Ketua DPRD Jember memerintahkan komisi D segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas pendidikan, untuk menyikapi merebaknya wabah ispa di kalangan siswa sekolah. Setelah pekan lalu ratusan siswa SD Mrawan tidak masuk sekolah akibat ispa, sejak Senin lalu ratusan siswa SMP Negeri 7 Jember juga mengalami hal serupa.

Ketua DPRD Jember HM. Madini Farouq mengatakan, kebetulan dua dinas ini merupakan mitra kerja komisi D, sehingga lebih mudah koordinasinya. Mamak berharap segera bisa diambil langkah kongkrit baik pencegahan agar wabah serupa tidak terjadi di sekolah-sekolah lain, maupun penanganan terhadap siswa yang sudah terkena ispa.

Dalam kondisi darurat seperti ini menurut Mamak sudah selayaknya dinas pendidikan turun tangan, setidaknya membantu pihak sekolah untuk mencari solusi pencegahan dini. Misalnya memberikan bantuan untuk pembelian masker yang dibutuhkan untuk mencegah penularan lebih luas terhadap wabah ispa.

Kepala dinas kesehatan Jember dr. Olong Fajri Maulana mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada puskesmas untuk melakukan observasi mendalam. Laporan awal dari puskesmas lanjut Olong, siswa ini diduga terserang infeksi saluran pernafasan atas atau ispa. Namun melihat kejadiannya yang secara bersama-sama, Olong tidak yakin para siswa ini terserang ispa.

Olong curiga wabah ini terjadi karena para siswa tidak tahan dengan makanan tertentu// namun untuk membuktikannya memang tidak mudah. Saat ini staf puskesmas masih terus mengumpulkan data untuk bahan observasi terhadap kecurigaan-kecurigaan yang ada.

Sementara kepala sekolah SMP Negeri 7 Jember Syaiful Bahri saat dikonfirmasi melalui telfon selularnya mengatakan, karena keterbatasan anggaran pihak sekolah hanya mampu melakukan pengadaan 800 buah masker, yang mulai dipakai hari ini oleh seluruh siswa dan guru. Saiful berharap ada tanggapan dari dinas pendidikan, setidaknya memberikan bantuan untuk kebutuhan siswa. Sebab sejak hari Senin peristiwa ini terjadi, belum ada staf dinas pendidikan yang dating.

Syaiful membantah kebersihan sekolah sebagai penyebab ratusan siswa terserang ispa. Menurut Syaiful kemungkinan salah satu siswa terserang ispa dirumah, kemudian menular kepada siswa yang lain saat di sekolah. Namun untuk memastikannya pihak ekolah masih menunggu hasil observasi yang dilakukan dinas kesehatan.

(1.020 views)

Tag: