Perlunya Pemerataan Input Siswa Pada Saat PSB

Proses pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru, PSB, beberapa waktu lalu telah selesai digelar. Hanya saja, pada saat pelaksanaannya masih saja terdapat kekurangan. Misalkan, masih saja terdapat pungutan yang memberatkan masyarakat. Pertanyaan adalah, Bagaimana evaluasi wakil rakyat terkait PSB? Lalu, bagaimana pula evaluasi dinas pendidikan mengenai PSB?

Untuk proses Penerimaan Siswa Baru tahun mendatang, sebaiknya tidak terpaku pada tiga pilihan. Alangkah lebih baiknya, dinas pendidikan tidak mengintervensi sekolah pada saat penentuan siapa yang akan diterima. Demikian Ungkapan Anggota Komisi D DPRD Jember, Abdul Halim.

Seharusnya lanjut Halim, dinas pendidikan memberikan keleluasaan kepada sekolah, untuk merekrut calon muridnya. Sehingga nantinya, pilihan yang mereka tentukan sudah bisa disesuaikan dengan seluruh program sekolah. Halim menyarankan, agar terjadi pemerataan input di masing-masing sekolah, sejatinya dinas pendidikan tidak membuat sistem pilihan sekolah. Dengan sistem seperti ini, dirinya khawatir semua anak-anak yang berpotensi, hanya akan terpusat di beberapa sekolah.

Jika ini yang terjadi menurut Halim, akan terjadi ketimpangan antara sekolah satu dengan yang lain, padahal kata dia, sekolah di kawasan pinggiran perkotaan juga perlu diperhatikan oleh dispendik. Kemudian lanjut Halim, dirinya khawatir jika ini terjadi, tentu akan berdampak pada Proses Belajar Mengajar di sekolah. Guru juga akan merasa kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran.

Senada dengan Halim, Anggota Komisi D DPRD lainnya, Sanusi Mochtar Fadilah mengatakan, sebaiknya perlu pemerataan dalam proses PSB, artinya tidak ada lagi pemisahan antara sekolah perkotaan dan pinggiran. Kemudian lanjut dia, perlu adanya kebijakan lokal di masing-masing sekolah. Misalkan, jika sekolah tersebut ada di kawasan A, maka sekolah tersebut harus menyediakan kuota khusus untuk calon siswa yang berasal dari kawasan tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang TK/ SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jumari mengakui jika pada saat proses PSB lalu, masih terdapat kekurangan. Hanya saja menurutnya, kekurangan terebut sudah dilakukan evaluasi. Minimal kata dia, untuk proses PSB tahun depan, kekurangan tersebut bisa diminimalisir.

Terkait dengan usulan wakil rakyat tersebut, menurut Jumari, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan kepala dinas pendidikan, sebab, usulan tersebut akan dibahas di internal dinas pendidikan. Jumari juga berharap, untuk PSB mendatang, semua kekurangan yang terjadi pada tahun ini, tidak akan terulang. Untuk itulah kata dia, kerjasama semua pihak dibutuhkan agar semua bisa berjalan dengan sinergi.

(1.220 views)
Tag: