KPUD Jember ternyata tidak hanya membatalkan pengiriman sample C-1 untuk sosialisasi yang dinilai bermasalah. Puluhan spanduk sosialisasi tata cara pencontrengan yang dikirimkan oleh KPU pusat ternyata juga batal di pasang oleh KPUD Jember.
Anggota KPUD Jember Habib Rohan menerangkan, ada dua macam spanduk yang dikirimkan oleh KPU pusat. Salah satu diantaranya dinilai akan menimbulkan dampak mempengaruhi pemilih. Sebab menurut Rohan, dalam gambar spanduk tersebut pasangan calon yang di contreng nomor urut dua.
Rohan khawatir jika ini dipaksakan untuk dipasang, akan menimbulkan komplain dari tim sukses pasangan capres cawapres nomor urut 1 dan 3. Rohan menduga kesalahan ini bukan sengaja dilakukan oleh KPU. Sebab dalam pengadaannya KPU menggandeng pihak rekanan, yang tidak mungkin dalam pengerjaannya dipantau satu persatu.
Diberitakan sebelumnya/ KPCK Melakukan aksi unjuk rasa menuntut KPU pusat menarik kembali form C-1 atau formulir pengirian rekapitulasi hasil pencontrengan di TPS. Sebab C-1 yang dijadikan sample dinilai mengarahkan petugas TPS untuk memenangkan pasangan nomor urut 2. Karena dalam sample tersebut nomor urut dua mendapat angka terbanyak dibanding nomor urut 1 dan 3.
Sementara anggota KPUD Jember Habib Rohan mengaku sebelumnya sudah diperintahkan kepada PPK dan PPS, untuk tidak menggunakan sample C-1 tersebut untuk sosialisasi. Sebagai gantinya KPUD Jember membuat sendiri sample C-1 untuk sosialisasi, dengan mengganti nomor urut 10, 11 dan 12. Meski demikian Rohan mengakui sample C-1 tersebut sudah terlanjur dikirimkan ke dapil 1, 2 dan 3. Solusinya menurut Rohan, KPUD Jember memerintahkan PPK di dapil tersebut menarik kembali sample C-1 yang terlanjur dikirimkan, dan segera memusnahkannya.
(1.034 views)