Sembilan hari lagi Pesta Demokrasi Pemilu Presiden secara langsung akan digelar. Untuk kedua kalinya, pilpres secara langsung ini kembali digelar. Itu artinya, masyarakat sebagai pemilih kembali dituntut untuk jeli dan hati-hati dalam menentukan siapa calon pemimpinnya. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kesiapan kpu jember jelang sembilan hari menuju pilpres? Lalu, bagaimana evaluasi wakil rakyat terkait persiapan pilpres?
Sesuai jadwal di KPU Pusat pilpres mendatang akan digelar tanggal 8 Juli mendatang. Jika Pilpres 2004 lalu diikuti oleh 5 pasangan calon, maka Pilpres kali ini hanya diikuti 3 pasangan calon.
Salah satu Anggota KPU Kabupaten Jember, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, sejauh ini pihaknya terus memaksimalkan persiapan pilpres. Terutama persoalan tehnis, seperti, sosialisasi pelaksanaan Pilpres sampai cara pencontrengan. Gogot menambahkan, sejak seminggu terakkhir KPU Kabupaten Jember terus menggencarkan proses sosialisasi pilpres, terutama basis masyarakat yang jarang tersentuh oleh informasi, seperti kelompok buruh, nelayan dan petani.
Kemudian kata dia, KPU Kabupaten Jember berharap khususnya kepada semua pihak, bisa melakukan kerjasama yang baik dengan pihaknya, agar pelaksanaan pilpres berjalan mulus. Lebih lanjut Gogot menjelaskan, khusus untuk logistik pilpres sejauh ini KPU Kabupaten Jember telah menerima 95 %. Hanya saja, logisitik berupa templates untuk pemilih tuna netra, KPU belum menerima. Gogot optimis pelaksanaan pilpres mendatang akan berjalan dengan lancer, apalagi menurutnya, proses pencontrengan lebih mudah. Jadi masyarakat akan lebih antusias untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Jember, Wakik menilai sejauh ini kinerja KPU untuk mempersiapan pelaksanaan pilpres masih belum maksimal. Terbukti kata dia, gaung pilpres di masyarakat masih belum terasa. Apalagi kata Wakik, pergantian Anggota KPU Jember berlangsung pada saat pertengahan masa kampanye terbuka capres cawapres. Memang menurutnya, pergantian Anggota KPU menjadi suatu keharusan, hanya saja jangan sampai mengganggu persiapan pilpres.
Wakik berharap, khususnya kepada anggota KPU agar bekerja lebih maksimal lagi, terutama untuk persiapan pilpres. Kemudian kata dia, jangan sampai kelima Anggota KPU yang baru tidak bisa bekerja sama. Lebih lanjut wakik menjelaskan, dirinya masih pesimis tahapan pilpres akan berjalan secara mulus, sebab sejauh ini kinerja anggota KPU belum maksimal.
Berbeda dengan Wakik, Sekretaris DPC PKB Jember, Ayu Junaidi menilai sejauh ini persiapan yang dilakukan oleh KPU sudah maksimal. Hal ini bisa dilihat di beberapa pemberitaan media massa. Hanya saja kata dia, persoalannya beberapa waktu lalu mencuat mengenai adanya dugaan NIK ganda di Jawa Timur, terutama Jember yang diduga temuan NIK ganda terbesar. KPU lanjut Ayub, harus segera mengambil langkah tegas terkait persoalan ini. Jangan sampai amburadulnya DPT untuk pilleg kembali terjadi pada Pilpres. Memang lanjut Ayub, untuk DPT Pilpres mengalami penambahan, namun tetap saja KPU harus segera mengkroscek ulang mengenai adanya dugaan NIK ganda ini.
(1.175 views)