Kiriman uang dari luar negeri atau remiten yang biasanya dilakukan oleh TKI kepada keluarganya di Indonesia meningkat. Hal ini menyusul mulai redanya krisis ekonomi global. Untuk 3 bulan terakhir, dari 4 kabupaten di wilayah eks karesidenan Besuki, Jember berada di urutan kedua setelah Banyuwangi dengan jumlah remitance terbesar.
Kepala Bank Indonesia Jember Rasyid Majid mengatakan, selama 3 bulan terakhir jumlah remitance yang masuk ke wilayah kerja Bank Indonesia Jember sebesar 105 milyar rupiah lebih. Transfer uang tersebut merupakan penghasilan para TKI yang bekerja di Malaysia, Hongkong dan Arab Saudi.
Banyuwangi lanjut Rasyid, menempati urutan pertama dengan jumlah remitance mencapai 48,2 milyar rupiah. Disusul Jember dengan remitance 47 milyar. Diurutan ke tiga dan keempat kabupaten Situbondo dan Bondowoso, dengan nilai remitance masing-masing 6,28 dan 4,36 milyar rupiah. Rasyid optimis jumlah remittance masih sangat mungkin bertambah hingga akhir tahun 2009.
Lebih jauh Rasyid menerangkan, tahun 2008 lalu jumlah remittance yang masuk ke empat kabupaten eks karesidenan Besuki sebesar 366 milyar rupiah lebih. Kabupaten Banyuwangi masih berada di urutan pertama sebanyak 185 milyar rupiah lebih, Jember 111,2 milyar rupiah, Situbondo 9,5 milyar rupiah dan Bondowoso sebesar 29 milyar rupiah lebih.
(1.131 views)