Setelah sempat tertunda, panitia lelang hari ini mengumumkan pemenang tender pengadaan konsumsi MTQ. Dengan penawaran terendah senilai 898 juta rupiah, CV. Anugerah diputuskan menjadi pemenang pertama pengadaan 57 ribu konsumsi peserta MTQ. Dengan demikian 5 hari mulai Senin pekan depan, panitia lelang menunggu sanggahan dari masyarakat sebelum kemudian di tetapkan dan penandatanganan kontrak.
Ketua panitia lelang Hadi Sasmito menerangkan, Jumat siang sudah dilakukan uji lapang terhadap ke 3 calon pemenang. Dan hasilnya CV. Anugerah dinyatakan sebagai pemenang pertama. Menurut Hadi, proses lelang sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku sesuai keppres. Menyikapi beredarnya isu panitia lelang mengkondisikan proses lelang, dengan tegas Hadi membantahnya.
Sejauh ini hanya pengadaan tas dan souvenir yang belum di putuskan, karena bagian kesra sebagai kuasa pengguna anggaran masih belum menyerahkan penilaiannya. Sehingga keputusan pemenang masih harus di tunda lagi. Sedangkan untuk pengadaan sekitar 2500 seragam batik untuk peserta dan panitia MTQ, menurut hadi sudah dilakukan lelang dan pemenangnya diumumkan 20 Mei lalu. Sehingga wajar jika saat ini ada rekanan yang sudah melakukan pengerjaan. Tetapi jika pengadaan selain seragam yang dimaksud sudah ada pengerjaan, itu di luar kewenangan panitia.
Sementara Yuke, pengusaha batik tulis yang mengerjakan baju seragam MTQ menjelaskan, pemesanan tidak dilakukan langsung oleh pemkab, tetapi dilakukan oleh salah satu rekanan pemkab Jember sekitar tanggal 25 Mei lalu sebanyak 400 potong.
Tetapi Yuke mengaku tidak tahu pasti nama rekanan pemkab tersebut. Bahkan untuk nilai yang harus dibayar untuk pemesanan tersebut Yuke juga tidak bersedia menyebutkan, dengan alasan etika bisnis. Menurut Yuke, dirinya tidak tahu bagaimana proses tender dilakukan. Yang jelas setelah ada pemesanan dirinya langsung mengerjakan sesuai order.
Diberitakan sebelumnya, panitia lelang logistik MTQ yang akan digelar di Jember 19 Juli mendatang, menunda pengumuman pemenang lelang karena masih akan dilakukan uji kelayakan Jumat siang. Tetapi ketua forum komunikasi LSM KH. Syaiful Rizal atau Gus Syef, mengaku mendapat informasi adanya bukti awal, yang menyebutkan bahwa proses lelang sudah disetting sedemikian rupa untuk memenangkan salah satu rekanan. Buktinya menurut Gus Syef, ada beberapa perusahaan yang sudah mengerjakan pesanan pemkab untuk kebutuhan MTQ, padahal pemenang lelang belum diumumkan.
(1.141 views)