Kelanjutan Tambang Silo Menunggu Rekom Dewan

Masyarakat Silo menunggu kepastian rekomendasi dewan terkait kelanjutan nasib tambang mangan. Sejak disperindag menghentikan sementara ijin penambangan, masyarakat Silo yang sebelumnya dijanjikan untuk dipekerjakan sebagai penambang, otomatis kehilangan pekerjaannya.

Kepala Disperindag Jember Hariyanto menuturkan, beberapa stafnya setiap hari hingga hari ini terus melakukan kros cek dukungan dari masyarakat, seperti yang diperintahkan komisi B dalam hering beberapa waktu lalu. Hasilnya sebagian besar yang menandatangani dukungannya terhadap tambang, mengakui bahwa dukungan tersebut benar. Meski sebagian kecil lainnya mengaku tidak tahu.

Disperindag sendiri lanjut Hariyanto, tidak berani mengambil sikap sebelum adanya rekomendasi dewan. Sebab apapun keputusannya, diperkirakan akan menimbulkan gejolak. Hanya yang perlu dicermati, jangan sampai penambangan dilakukan secara liar, yang justru tidak bisa menjamin kelestarian alam. Yang perlu dicatat menurut Hariyanto, penambangan resmi ada konsekuensi rehabilitas lingkungan pasca penambangan.

Beberapa ahli geologi yang datang ke Jember sebelumnya menyayangkan terjadi polemik ini. Sebab menurut mereka potensi tambang di Jember sangat besar, yang jika dikelola dengan benar akan meningkatkan perekonomian daerah. Meski demikian Hariyanto mengembalikan lagi keputusan tersebut kepada masyarakat setempat.

Diberitakan sebelumnya, dalam hearing antara komisi B DPRD Jember, Disperindag dan CV. Wahyu Sejahtera beberapa waktu lalu, CV. Wahyu Sejahtera menunjukkan sedikitnya seribu tandatangan masyarakat Silo, yang intinya mendukung dilanjutkannya tambang mangan.

Beberapa anggota komisi B DPRD Jember mencium indikasi terjadinya rekayasa dalam penggalangan tandatangan tersebut. Sehingga komisi B selain akan turun sendiri ke lapangan juga memerintahkan Disperindag, untuk melakukan kros cek kebenarannya.

(1.140 views)
Tag: