RSUD Subandi mengajukan tambahan anggaran 8,6 milyar rupiah melalui PAK, untuk kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat miskin diluar database. Hal ini disampaikan direktur RSUD Subandi Yuni Ermita, usai hearing dengan komisi D DPRD Jember.
Menurut Yuni, saat ini anggaran maskin diluar database dari APBD hanya 800 juta setahun. Padahal untuk melayani maskin bulan Januari saja, dengan standart pelayanan kelas 3 pihaknya telah menghabiskan anggaran 600 juta. Praktis untuk menutup kebutuhan bulan berikutnya, pihak RSUD harus menggunakan anggaran lain, yang seharusnya di bayarkan kepada pihak rekanan distributor obat.
Anggaran untuk maskin ini lanjut Yuni, akan diganti oleh pemkab melalui PAK. Pihak rumah sakit sendiri sudah mengajukan anggaran senilai 8,6 milyar rupiah untuk kebutuhan selama satu tahun.
Pada prinsipnya lanjut Yuni, pihak rumah sakit selalu siap melayani pasien dari rumah tangga miskin, asalkan prosedur dengan melampirkan surat keterangan miskin dari desa dan rujukan dari puskesmas di penuhi. Yuni berharap pemkab memenuhi kebutuhan rumah sakit melalui PAK, sehingga tanggungan rumah sakit kepada pihak ketiga dan biaya pelayanan kepada tim medis bisa segera dibayarkan.
(1.143 views)