Anggota fraksi kebangkitan bangsa Miftahul Ulum, mereaksi keras pernyataan bupati Jember MZA Jalal, yang menyatakan bahwa pihak yang dulu mendesak lapter dilanjutkan, ketika saat ini terjadi persoalan hukum semua lepas tangan// Ulum yang juga salah satu orang yang mendesak bupati untuk melanjutkan lapter menerangkan, seharusnya bupati punya pendirian. Didesak seperti apapun jika memang tidak benar, tidak perlu ditanggapi. Jangan kemudian melimpahkan kesalahan kepada orang lain.
Ulum menceritakan, sebelumnya seluruh ketua komisi dan ketua partai diundang oleh bupati untuk membicarakan persoalan lapter. Dan saat itu muncul 3 opsi, menggunakan anggaran mendahului PAK, hutang kepada pihak ketiga, atau menggunakan dana tak tersangka. Tetapi ketiga opsi ini sangat beresiko. Sebab menurut Ulum, penganggaran ditengah tahun anggaran sangat riskan. Sehingga Ulum meminta bupati tidak terburu-buru, menunggu pembahasan PAK.
Tetapi lanjut Ulum, nampaknya bupati berkeinginan mengoperasikan lapter bersamaan dengan BBJ 2007. Bahkan menurut Ulum, bupati sempat mempertanyakan sikap dewan yang sebelumnya mendesak berubah ragu-ragu.
Terkait dana dari PDP, Ulum mengaku tidak tahu. Apakah itu pinjaman atau penyertaan modal. Sebab pasca pertemuan dengan bupati itu dirinya tidak pernah dilibatkan. Karena bupati sudah menyatakan akan melanjutkan lapter, mengenai dana dan tehnis menjadi urusan bupati.
(1.083 views)