Beberapa waktu lalu, Bupati Jember Mohammad Zainal Abidin Djalal menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), di hadapan anggota DPRD Jember. Dalam LKPJ-Nya bupati menyampaikan, sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto, PDRB Jember. Jadi sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apa yang menyebabkan sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB? Kemudian, bagaimana pandangan pengamat mengenai hal ini?
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau tingkat produksi yang hasilkan oleh pelaku ekonomi di berbagai sector, yang menunjukkan sebuah aktifitas ekonomi, dengan diukur dengan standar moneter. Demikian ungkapan Pengamat Ekonomi Universitas Jember Hadi Paramu.
Menurut Hadi besarnya angka sumbangan sektor pertanian terhadap PDRD Jember, menunjukkan bahwa pertanian menajdi sektor dominant. Hal ini disebabkan, Kabupaten Jember merupakan kota agraris dimana mayoritas penduduknya bercocok tanam. Hadi menambahkan, mau tidak mau ketika melihat sumbangan PDRB terbesar dari pertanian, maka pemkab harus memprioritaskan pembangunan di sektor pertanian. Hanya saja, harus ada penopang dari sektor lain. Misalkan sektor pengolahan hasil pertanian kita tidak hanya sektor primer saja melainkan bisa lebih dikembangka.
Kemudian sektor lain yang bisa menjadi penopang adalah sektor wisata, misalkan mengembangkan sektor pertanian menjadi kawasan wisata pertanian, seperti di beberapa daerah luar Jember, sebut misalkan Malang yang terkenal dengan agro wisata apel.
Sebenarnya lanjut Hadi, Pemkab Jember sudah membuat terobosan-terobosan baru, misalkan mengadakan event atau kontes durian yang sudah dua kali digelar. Sehingga nantinya kata Hadi, Jember memiliki sebuah ikon. Ketika berbicara buah Duren Jember, maka orang akan ingat dengan Duren Sumberjambe.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, kedepan jika pemerintah ingin meningkatkan pembangunan, dirinya menyarankan pemkab harus melihat Potensi Alam Jember yang luar biasa. Jadi otomatis pemkab harus memprioritaskan pembanguan pada sektor pembangunan. Kemudian, peningkatan mutu Sumber Daya Manusia Di Jember, sehingga nantinya, SDM Masyarakat Jember bisa bersaing di luar. Dan tidak boleh dilupakan, pembangunan infrastruktur tetap harus diperhatikan.
Sementara itu, Bupati Jember MZA Djalal, pada saat LKPJ menuturkan sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar bagi PDRB yakni 2 Triliun lebih, disusul kemudian sektor perdagangan, hotel serta restoran sebesar 965 Miliar lebih.
Djalal menambahkan, berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, PDRB Jember pada Semester II Tahun 2007 sebesar 8 Triliun lebih, kemudian untuk untuk Semester II Tahun 2008 PDRB Jember meningkat menjadi 9 Triliun lebih.
Lebih lanjut Djalal menjelaskan, meski sektor Pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB namun mengalami penurunan. Jika Tahun 2007 Semester I sebesar 45,49 % maka semester I tahun 2008 turun menjadi 45,46 %. Kemudian pada Tahun 2007 semester II kontribusinya sebesar 43,55 %, maka untuk tahun 2008 semester II menjadi 42,97 %.
(1.701 views)