Pesimisme Wajah Baru Di Gedung Dewan Bisa Bekerja Dengan Maksimal

Usai sudah penghitungan manual hasil Pemilu Legislatif 2009 di tingkatan KPU Kabupaten Jember. Berdasarkan penghitungan manual KPU Kabupaten Jember, Partai Demokrat menjadi pemenang di kota tembakau ini, namun yang menarik untuk dicermati adalah kursi wakil rakyat di Jember akan didominasi wajah-wajah baru. Jadi sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana perjalanan legislatif pada periode mendatang? Kemudian, akankah wakil rakyat yang baru dapat menjawab janji-janjinya selama masa kampanye?

Berdasarkan hasil penghitungan manual KPU Kabupaten Jember, hampir bisa dipastikan 80 Persen Anggota DPRD Jember untuk Periode 2009-2014, akan diisi oleh wajah-wajah baru. Demikian ungkapan anggota KPU Kabupaten Jember, Hannan Kukuh Ratmono.

Menurut Hannan, tidak hanya itu perolehan kursi partai politik di DPRD pun, hampir bisa dipastikan akan merata perolehannya, dalam artian tidak akan ada lagi partai politik yang akan mendominasi kursi parlemen. Hannan menambahkan, nama-nama lama yang akan kembali duduk di parlemen sudah sangat populer, mereka adalah politisi yang sudah sering malang melintang di dunia politik. Sebut misalkan, Miftahul Ulum Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Jember, Saptono Yusuf Ketua Umum DPC Partai Demokrat Jember, Abdul Ghafur Ketua Komisi A, Yantit Budi Hartono Ketua Umum DPD Tingkat II Partai Golkar, Mohammad Asir Wakil Ketua DPRD Jember, sekaligus kakak kandung Wakil Bupati Kusen Andalas.

Lebih lanjut hannan menjelaskan, setelah melakukan penghitungan manual di tingkatan kabupaten hasil perolehan suara yang telah ditandatangani saksi dari parpol, akan dikirim ke KPU Provinsi Jawa Timur, lalu akan diteruskan ke KPU Pusat untuk ditetapkan.

Sementara itu, Aktifis Forum Komunukasi Anak Bangsa, Suharyono mengatakan, dirinya belum pesimis anggota DPRD Jember yang baru akan lebih baik dari yang kemarin. Pasalnya, sumber daya manusia anggota dewan yang baru belum teruji kapasitas serta kapabilitasnya. Di samping itu, anggota DPRD Jember yang baru, masih sangat minim pengalaman terutama persoalan kerakyatan. Belum lagi persoalan tarikan-tarikan politis yang nantinya akan mereka hadapi.

Suharyono menambahkan, zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu, sebab, rakyat sekarang sudah cerdas dan bisa melihat apakah wakilnya sudah menjalankan amanah dengan baik atau tidak. Bahkan tidak menutup kemungkinan secara pemikiran suatu saat ada wakil rakyat yang bisa dikalahkan oleh rakyatnya.

Persoalan lain lanjut Suharyono, dirinya memprediksikan, anggota dewan yang baru akan sulit beradaptasi dengan kondisi sekitarnya. Sebut misalkan, pada saat pembahasan APBD, peraturan daerah mereka akan kesulitan untuk mengikuti forum-forum tersebut. Sehingga mau tidak mau, wakil rakyat yang baru harus lebih banyak belajar dan belajar agar tidak semakin tertinggal jauh.

Menanggapi keraguan ini, caleg DPRD Jember yang dipastikan akan duduk sebagai wakil rakyat baru dari PDI Perjuangan, Lukman Winarno mengatakan dirinya menganggap bahwa keraguan tersebut akan dijadikan sebagai bahan pelecut untuk terus bekerja keras di gedung dewan.

Lukman menambahkan, wajar-wajar saja jika ada keraguan terhadap anggota DPRD yang baru, sebab anggota dewan yang baru masih minim pengalaman. Hanya saja lanjut Lukman, dirinya optimis meski menyandang gelar sebagai anggota DPRD barudan masih minim pengalaman akan mampu menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan baik

(1.254 views)
Tag: