Hingga hari ini rehab 2 ruang kelas di SDN Jubung I yang ambruk sejak Januari lalu, masih belum dilakukan. Akibatnya seratus lebih  siswa kelas 1, 2 dan 3 harus belajar di perpustakaan dan aula sekolah.

Kepala sekolah SDN Jubung I Bambang Priyanto menerangkan, memang kondisi bangunan terutama kayu-kayunya sudah lapuk. Sedangkan rehap untuk 3 ruang kelas ini terakhir kali  di lakukan sekitar tahun 70an.

Sekitar pertengahan Januari lalu ketika sedang hujan lebat, atap dua ruang kelas ambruk. Untungnya peristiwa ini terjadi sore hari ketika tidak ada proses belajar mengajar. Meski demikian sejak ambruknya atap dua ruang kelas ini, Bambang menginstruksikan kepada semua guru, agar lebih waspada terutama jika terjadi hujan.

Meski yang ambruk atap dua ruang kelas 1 dan 2, karena ruang kelas 3 berdampingan dengan ruang kelas yang ambruk, siswa kelas tiga juga dipindahkan. Meski demikian Bambang menjamin tidak ada kendala dalam proses belajar mengajar sehari-hari.

Sementara untuk keperluan rehap dua ruang yang amruk, Bambang mengaku sejak Januari lalu sudah melaporkannya kepada UPTD Pendidikan dan Dinas Pendidikan Jember. Bahkan tim dari Dinas Pendidikan sudah turun meninjau lokasi. Hanya saja sampai hari ini anggaran untuk rehab masih belum turun.

(2.012 views)