Runtuhnya Dominasi PKB Di Gedung Parlemen Jember

Pada Pemilu Legislatif 2004 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mampu mendominasi kursi parlemen di kota tembakau ini. Setidaknya PKB mendudukkan 17 wakilnya di kursi parlemen, namun sepertinya, keperkasaan partai yang berjuluk Green Party ini, tidak akan terulang pada Pemilu Legislatif 2009. Kondisi ini justru berbalik dengan Partai Demokrat. Partai yang menempati Nomor Urut 31 ini, diprediksikan mampu mendudukkan wakilnya sebanyak 12 kursi di Parlemen. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang menyebabkan runtuhnya dominasi Green Party? Kemudian, faktor apa yang mampu mendongkrak suara Partai Demokrat? Lalu, bagaimana prediksi pengamat mengenai perolehan suara parpol pada Pemilu 2009?

 

Persoalan konflik internal di tubuh PKB, antara KH.Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB, dengan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB masih menjadi faktor utama, terhadap menurunnya perolehan suara PKB. Demikian ungkapan Pengamat Politik Universitas Jember, M Nur Hasan.

 

Menurut Nur Hasan, tidak hanya itu munculnya Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), juga berpengaruh terhadap perolehan suara PKB di Jember. Nur Hasan memprediksikan, PKB hanya mampu meraup 6 kursi di DPRD Jember pada pemilu 2009. Nur Hasan menambahkan, jika pada Pileg 2004 lalu, PKB sangat perkasa namun untuk Pileg 2009, dirinya memprediksikan Partai Demokrat akan mampu menggusur dominasi PKB. Dikatakan, setidaknya Demokrat akan mampu mendudukkan wakilnya sebanyak 12 kursi di Parlemen.

 

Faktor utama lanut Nur Hasan, yang menyebabkan suara Partai Demokrat mengalami kenaikan signifikan adalah persoalan isu kebijakan pemerintahan SBY, yang mampu dikembangkan dengan baik oleh mesin partai. Semisal, Bantuan Langsung Tunai (BLT) bantuan Beras Miskin atau Raskin.

 

Lebih lanjut Nur Hasan menjelaskan, tidak hanya PKB yang akan mengalami penurunan kursi, hal serupa akan dialami oleh Partai Golkar, PPP, dan PAN. Partai yang akan bertahan dan suaranya relatif stabil adalah PDI-Perjuangan, sementara untuk parpol baru yang akan mendudukkan wakilnya adalah PKS dan PKNU.

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PKB Jember, Ahmad Halim mengatakan wajar saja jika perolehan suara PKB akan turun, sebab hingga hari ini konflik di internal tubuh PKB, antara Gus Dur dengan Muhaimin masih belum selesai. Meski demikian lanjut Halim, PKB di Jember berbeda dengan PKB di daerah lain, pasalnya keberadaan PKB di Jember masih direstui oleh Gus Dur. Makanya, suara PKB di Jember masih mampu bertahan dibandingkan daerah lain.

 

Jika melihat peroleh suara sementara lanjut Halim, dirinya optimis meski PKB akan mengalami penurunan suara, tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan. Setidaknya PKB akan mampu meraih 12 kursi di parlemen.

 

Di konfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember, Totok Sumianta, mengatakan dirinya menyambut baik keunggulan sementara Demokrat atas partai-partai lain, dan semua lembaga survey nasional menempatkan Demokrat sebagai pemenang pada Pemilu 2009. Kemenangan Demokrat lanjut Totok adalah kemenangan rakyat. Setidaknya hasil survey dan hasil sementara penghitungan manual KPU menjadi acuan bahwa, rakyat masih menginginkan sosok SBY, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat untuk memimpin kembali bangsa ini.

 

Totok menambahkan, keberhasilan SBY dalam memimpin bangsa ini, bisa dilihat dari program-program yang langsung menyentuh kepada rakyat, semisal bantuan langsung tunai dan raskin. Ketika ditanya, apakah kemenangan Demokrat karena SBY sebagai presiden memainkan kekuasaannya, Totok langsung membantah dengan tegas, menurutnya, kemenangan demokrat dikarenakan mesin partai mulai dari pusat sampai daerah berjalan sangat efektif

 

Lebih lanjut totok menjelaskan,ke depan bukan tidak mungkin jika Demokrat mampu mendudukkan wakilnya sebanyak 12 orang,sebagaimana prediksi beberapa pengamat, ursi Pimpinan DPRD akan menjadi incaran utama partainya. Sebab, dirinya yakin jika kursi Pimpinan DPRD dipegang democrat, maka kebijaka SBY yang pro rakyat akan mudah sampai kepada masyarakat.

(1.589 views)
Tag: