Sedikitnya 19 orang simpatisan Partai Keadilan Sejahtera, menjalani perawatan di puskesmas Gumukmas, akibat keracunan jatah konsumsi saat kampanye PKS di lapangan Gumukmas Minggu siang. Ke 19 orang tersebut mayoritas terdiri dari anak-anak. Padahal undang-undang melarang partai politik menggelar kampanye dengan melibatkan anak-anak.
Sekretaris umum DPD PKS Jember Sudiyanto menerangkan, saat ini semua korban keracunan sudah pulang ke rumah masing-masing. Meski demikian tim medis DPD PKS tetap melakukan perawatan pasca keracunan. Belum diketahui dengan jelas apa penyebab keracunan tersebut. Sejauh ini DPD PKS sudah meminta hasil analisa puskesmas, namun masih belum ada balasan. Bahkan tim medis PKS juga melakukan investigasi di lapangan.
Konsumsi untuk kampanye hari Minggu lalu lanjut Sudi, di masak sendiri oleh kader PKS, tidak jauh dari lokasi kampanye. Pihak panitia menyediakan 3 ribu nasi bungkus, terdiri dari 1500 nasi dengan lauk telur dan 1500 bungkus dengan lauk ayam. Dan ke-19 korban keracunan memakan nasi bungkus dengan lauk ayam. Tetapi Sudi tidak berani memastikan keracunan tersebut karena lauk ayam. Sebab dari 1500 nasi bungkus yang dibagikan hanya 19 yang keracunan.
Lebih jauh Sudi menerangkan, terkait keterlibatan anak-anak dalam kampanye tersebut sudah di luar batas kemampuannya. Padahal Sudi mengaku jauh hari sebelumnya pengurus DPD PKS Jember sudah mengirimkan surat himbauan kepada simpul-simpul massa di daerah untuk tidak mengajak anak-anak.
Ketika berita ini diturunkan, panitia kampanye dan pengurus DPD PKS sedang melakukan evaluasi pelaksanaan kampanye kemarin, termasuk terjadinya kasus keracunan. Diharapkan hasil evaluasi hari ini bisa dijadikan acuan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi dalam kampanye berskala lebih besar, yang akan dilakukan DPD PKS Jember tanggal 5 April mendatang.
(1.588 views)