Efektifitas Kampanye Terbuka Untuk Meraup Dukungan

Sejak tanggal 16 Maret lalu, kampanye terbuka resmi dimulai. Acara kampanye terbuka di Jember, diawali dengan ikrar damai seluruh  partai politik dan doa bersama di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah, KPUD Jember. Partai yang mendapat kesempatan pertama untuk mengadakan kampanye terbuka, diantaranya Partai Hanura, PPPI, PAN, Gerindra, PBR, PKNU, dan Partai Buruh. Kemudian hari selanjutnya, PSI, PPNUI, PIS, PDS, PKB, PPIB, PKPB dan Demokrat. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, sejauh mana efektifitas kampanye terbuka parpol, untuk mendongkrak perolehan suara? Kemudian, bagaimana pandangan pengamat mengenai kampanye terbuka?

Momen kampanye terbuka akan digunakan dengan baik oleh partai politik sebagai peserta pemilu. Karena dengan adanya kampanye terbuka, parpol bisa langsung bertatap muka dengan konstituen mereka di khalayak ramai. Menurut Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDI Perjuangan Jember, Yusuf Iskandar, kampanye akbar di Jember, DPC PDI Perjuangan sengaja mendatangkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

 

Dengan kedatangan Mega lanjut Yusuf, diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara PDI Perjuangan di Jember, dan membakat semangat kader-kader untuk memenangkan PDI Perjuangan pada pemilu mendatang. Yusuf menjelaskan, pada pemilu mendatang, pengurus parpol menargetkan perolehan suara PDIP bertambah dari pemilu sebelumnya. Target tersebut kata dia, sudah diperhitungkan dengan matang, sebab, kondisi kader PDIP di bawah sangat solid dan siap memenangkan pada pemilu mendatang.

 

Sementara itu, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Jember, Miftahul Ulum, sebelumnya mengaku optimis, pada pemilu mendatang suara PKB akan semakin bertambah. Jika pada pemilu lalu PKB mendapat 17 kursi di DPRD Jember, maka untuk pemilu mendatang, PKB menargetkan meningkat menjadi 19 kursi.

 

Mengenai sikap Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurahhman Wahid, yang akrab di panggil Gus Dur, yang mendukung Partai Gerindra pada pemilu mendatang, menurut Ulum, hal itu tidak akan mempengaruhi perolehan suara PKB di Jember. Pasalnya kata Ulum, di Jawa Timur ada tiga DPC yang masih direstui Gus Dur, salah satunya adalah DPC PKB Jember. Mengenai dukungan Gus Dur tersebut lanjut Ulum, semata-mata hanya untuk kepentingan Pemilu Presiden mendatang.

 

Meski demikian Ulum tidak mengelak, jika sikap Gus Dur yang mendukung Gerindra sedikit berpengaruh terhadap konstituen PKB. Hanya saja kata dia, pengaruh tersebut sebatas pertanyaan mengani sikap Gus Dur kepada pengurus parpol. Namun ketika dijelaskan masyarakat sudah memahami mengapa Gus Dur berbuat demikian.

 

Di konfirmasi terpisah, Aktifis Forum Komunikasi Anak Bangsa, Suharyono mengatakan, efektif atau tidaknya kampanye terbuka untuk mendongkrak perolehan suara partai, tergantung bagaimana cara parpol tersebut mempengaruhi masyarakat. Suharyono mencontohkan, bagaimana program parpol yang ditawarkan kepada masyarakat, kemudian figur atau sosok yang menjadi juru kampanyenya.

 

Karena lanjut Suharyono, tidak menutup kemungkinan masyarakat yang datang ke arena kampanye parpol, hanya sebatas menonton hiburannya saja. Bukan tertarik kepada materi yang disampaikan oleh Jurkam parpol.

(1.247 views)
Tag: