Mantan calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendesak Komisi III DPR-RI, untuk klarifikasi persoalan pemilihan gubernur Jatim beberapa waktu lalu. Khofifah mendesak Komisi III DPR-RI memanggil Kapolri untuk memberikan penjelasan terkait pengunduran diri Irjen Herman Sumawireja dari jajaran kepolisian, pasca dimutasi dari jabatan sebagai kapolda Jatim.

Seperti diberitakan sejumlah media massa, di akhir masa jabatannya sebagai Kapolda Jatim, Herman menyelidiki dugaan kecurangan dalam pilgub Jatim. Hingga akhirnya Herman menetapkan ketua KPUD Jatim Wahyudi sebagai tersangka.

Mantan cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dirinya sudah mempresentasikan kecurangan dalam proses pilgub Jatim, kepada beberapa pimpinan parpol. Sebab jika hal ini tidak segera terselesaikan, bukan hanya dirinya yang menjadi korban. Tetapi kecurangan yang sama juga akan terjadi kepada caleg dan capres. Menurut Khofifah, Komisi III harus meminta penjelasan dari Kapolri terkait alasan pencabutan status tersangka, yang di tetapkan oleh Irjen Herman Sumawireja.

Ketika ditanya kesediaannya menjadi calon wakil presiden, Khofifah enggan berkomentar. Meski mengakui sudah bertemu dengan beberapa orang capres, Khofifah masih enggan membicarakan persoalan pilpres.

Menurutnya yang terpenting saat ini adalah membuat sistem pemilu di Indonesia bukan hanya luber atau langsung umum bebas rahasia, tetapi juga jurdil. Persoalan Pilgub Jatim sudah berlalu, tetapi jika pola seperti ini dibiarkan skala pelanggaran akan semakin besar.

(1.560 views)