Mulai hari ini hingga 10 hari kedepan sedikitnya 900 orang melakukan proses sortir dan pelipatan surat suara di gudang KPUD Jember. Meski awalnya pelipatan direncanakan akan diserahkan kepada masing-masing PPK, atas isntruksi dirjen KPU pusat, pelipatan surat suara yang menelan anggaran 1 milyar rupiah lebih ini ditangani sendiri oleh KPUD kabupaten dan kota.
Sekretaris KPUD Jember Eberta Kawima menerangkan, atas petunjuk dirjen KPU pelipatan surat suara tidak perlu di tenderkan, meski nilainya diatas satu milyar rupiah. Sebab jika masih harus di tenderkan waktu yang tersisa tidak akan cukup.
Kpu pusat menganggarkan untuk ongkos pelipatan Rp 150,- per lembar. Namun Rp. 150,- ini tidak sepenuhnya diterimakan kepada tenaga pelipatan. Tetapi masih dikurangi lagi dengan biaya sewa gudang, biaya transportasi dan konsumsi. Meski demikian Kawima memastikan honor untuk pelipatan masih kisaran diatas Rp.100,- per lembar.
Lebih jauh Kawima menerangkan, untuk hari pertama ini tiap orang akan dijatah satu kardus yang berisi 500 surat suara. Hasil hari ini akan dievaluasi, agar pelaksanaan hari kedua dan seterusnya bisa lebih efektif. Kawima berencana, mulai hari kedua pelipatan di gudang KPUD Jember akan dilakukan sistem shift. Karena melihat kondisi hari ini gudang terlalu penuh.
Tahap awal KPUD Jember memprioritaskan surat suara DPR-RI kemudian DPD baru kemudian DPRD propinsi. Sementara untuk pelipatan surat suara DPRD kabupaten akan dilakukan per daerah pemilihan.
(948 views)