Meski pelaksanaan pemilu kian dekat, namun di lapangan ternyata masih banyak kendala. Sebut saja, kondisi logistik pemilu yang ternyata masih mengkhawatirkan. Jika beberapa waktu lalu, KPUD Jember dibuat kelabakan, gara-gara kotak suara untuk pemilu banyak yang rusak, dan lubang kotak suara ternyata tidak cukup, untuk memasukkan surat suara. Maka sekarang KPU dibuat pusing lagi, lantaran surat suara untuk DPR-RI dan DPD banyak yang rusak. Jumlahnya pun tidak sedikit, berdasarkan data KPUD Jember, jumlahnya mencapai ribuan. Jika memang demikian persoalannya, pertanyaannya sekarang adalah sejauh mana usaha KPU untuk mengatasi persoalan ini?, kemudian, bagaimana sikap wakil rakyat dan tanggapan caleg?
Menurut Anggota KPUD Jember Divisi Logistik, Ketty Tri Setyorini, khusus untuk logistik berupa kotak suara mengalami kendala. Kendala tersebut menurutnya ada pada lubang kotak suara, yang ternyata tidak cukup untuk suarat suara yang akan dipakai pada pemilu mendatang. Meski demikian lanjut Ketty, sejauh ini KPUD Jember telah berkoordinasi dengan KPU Provinsi, terkait dengan persolan ini, dan hasilnya ada 3 alternatif solusi, yakni KPU akan mendata kekurangan kotak suara. Kemudian kata dia, menghitung kembali jumlah kotak suara yang rusak yang dimiliki oleh KPU, dan akan diganti dengan yang baru, dan alternatif terakhir setiap suara untuk DPR akan memakai 2 kotak, jadi Per TPS akan ada 8 kotak suara.
Lebih lanjut Ketty menjelaskan, di samping persoalan kotak suara KPUD Jember kembali mendapat kendala, yakni ribuan surat suara untuk caleg DPR-RI dan DPD, yang baru diterima oleh pihaknya ternyata banyak yang rusak. Ketty menambahkan, ketika KPUD menerima surat suara tersebut, ternyata menemukan lubang pada petunjuk lipatan, yang sama dengan bekas coblosan. Untuk mengatasi persoalan, pihaknya akan berkonsultasi dengan KPU Pusat, apakah surat suara ini tetap bisa dipakai, atau KPU akan mendapatkan surat suara baru.
Seandainya KPU Pusat tidak akan mengirim surat suara baru, dan menginstruksikan tetap memakai surat suara ini, maka sebagai alternatifnya, KPUD Jember akan mensosialisasikan kepada seluruh parpol, agar pada saat perhitungan nanti tidak muncul persoalan.
Begitulah kondisinya, meski pelaksanaan pemilu kian dekat, namun di lapangan masih saja terdapat masalah. Kita semua berharap, agar KPU bertindak cepat untuk menyelesaikan persoalan ini, sehingga nantinya tidak akan berdampak pada kualitas pemilu.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Jember, Wakik, Mengatakan, sejauh ini DPRD melihat kinerja KPUD Jember belum maksimal. Itu terbukti dengan persiapan yang masih belum maksimal. Seprti kotak suara yang belum beres, kemudian surat suara banyak yang rusak.
Kondisi seperti ini lanjut Wakik, sangat mengkwatirkan terutama pada hasil pemilu nanti. Makanya DPRD Jember melalui Komisi A akan memanggil KPU, Panwaslu Kabupaten, dan Bakesbang Linmas untuk mengevaluasi sejauh mana persiapan pemilu legislative.
Senada dengan Wakik, salah satu Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur dari PKB, Toriqul Haq, ketika dikonfirmasi melalui telfon mengatakan, kondisi seperti ini tentu sangat mengkhawatirkan. Pasalnya kata Toriq, panggilan akrab Toriqul Haq, masing-masing saksi partai mempunyai kepentingan terhadap sah atau tidaknya satu surat suara.
Ketika lanjut Toriq, cacatnya surat suara tersebut menguntungkan salah satu partai, maka akan menimbulkan masalah tersendiri di lapangan, seperti, banyaknya protes dari saksi partai lain. Toriq berharap, agar persoalan ini segera diselesaikan oleh KPU sebagai pelaksana pemilu. Apakah dengan mengajukan surat suara yang baru, atau mensosialisasikan kepada seluruh pimpinan partai, maupun caleg, bahwa terdapat kerusakan pada surat suara yang akan digunakan pada pemilu mendatang.
(1.267 views)